Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Api Angkara Membakar Jiwa

15 September 2020   21:15 Diperbarui: 15 September 2020   21:19 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Api Angkara Membakar Jiwa

Angkara menyala
laksana api membakar kayu
meluluh lantakkan semua
hingga tak bersisa

Yang tinggal hanyalah
puing-puing kehancuran
akibat dikuasai emosi sesaat
hingga lepas kendali

Angkara tak ubahnya bara
yang menyala dikipasi angin
terus membara dengan
selubung hawa panasnya

Yang tersisa hanyalah
debu-debu penyesalan
teramat dalam gegara
luapan emosi membuncah

Angkara membuat darah mendidih
otak di kepala bergolak
lagi menggelegak
Gaung murka membahana

Angkara membakar jiwa
membuat naik pitam
hingga gelap mata
dan membutakkan semua

Angkara menyulut bara dendam
yang tak kunjung padam
angkara laksana bensin di sulut api
menjilati hati hingga hilang nurani

***
Hera Veronica
Jakarta | 15 September 2020 | 21:15

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun