Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adonan Plesteran di Ujung Pacul

14 September 2020   22:09 Diperbarui: 14 September 2020   22:15 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adonan Plesteran Di Ujung Pacul

Pasir di ayak dipisahkan dari
serpihan bebatuan kasar
hingga yang tersisa tinggalah
bulir pasir nan halus

Lengan-lengan terampil
mengolah adonan guna plesteran
butiran pasir di beri beberapa
sendok semen lalu di beri air

Sesuai dengan takaran
komposisi yang pas
di pacul berkali-kali agar
teraduk secara merata

Sehingga menghasilkan
warna adonan yang cantik kehijauan
adonan yang kuat tak mudah
rengat apalagi gempur

Pekerja Bangunan teramat piawai
sebab telah menjadi makan sehari-hari
bekerja di antara liukan ujung pacul
mengolah adonan demi adonan

Guna memelester tembok
memelur serta mengecor lantai
di antara liukan pacul jari jemari
nan kokoh terus mencangkul

Mencangkul Harapan
menyemen Keinginan
memelur Impian
memelester Asa

***
Hera Veronica
Jakarta | 14 September 2020 | 22:09

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun