Mbah Dukun
Weshewes.hewes.hewes
takekak.tekekok.tekikik
similekete.similekete.similekete
hussss......berrrrr......ughhhh
ciattttt....puihhhh....cuihhhh....
Mata mendelik sesekali melirik
seperti mata culik
tengah menyambat
memanggil penguasa
alam kegelapan setan kuburan
Demit Rowo
wewe gombel
Kuntilanak
memedi
tuyul
Menyeru roh-roh leluhur
agar segera datang
sebab sesajen telah disediakan
ayam cemani, bunga 7 rupa, kopi hitam
tak lupa 1 bungkus rokok kretek 234
Dibacanya mantera-mantera
di segelas banyu bening lalu
disemburnya air dari cangkemnya
kesegala penjuru arah
yang diyakini ampuh dan mujarab
Tiba-tiba badan Dukun bergetar hebat
mata melotot merah mulut meracau
sepertinya sang dukun tengah kerasukkan
mendadak seperti cacing kepanasan
terkadang menirukan tingkah kera
Yang menggaruk-garuk kepala
terkadang tertawa terbahak
layaknya wong edan
sesekali menangis meratap-ratap
entah apa yang di tangisi
Ah Mbah Dukun!
Pasiennya pada mabur
lari tunggang-langgang
akibat ketakutan
alhasil ditinggallah Mbah Dukun sendirian
***
Hera Veronica
Jakarta | 14 September 2020 | 17:45
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H