Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pejabat Gila Pangkat, Jabatan dan Kedudukkan

13 September 2020   22:14 Diperbarui: 13 September 2020   22:34 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pejabat Gila Pangkat, Jabatan Dan Kedudukkan

Malam Jumat keliwon
menyambangi petilasan
menemui juru kuncen
rela berjalan merangkak
dari awal masuk mulut gua
yang terkesan angker, suram
dan tak terawat menjadi
hunian kelelawar serta ular

Berendam di air telaga
tak lupa membasuh muka
dengan kembang tujuh macam
bersemedi didatangi banyak rupa
namun tetap tak bergeming
teguh dalam keyakinan
demi menang di bursa pencalonan
setanpun dijadikan sekutu

Mendatangi makam keramat tetua
orang yang di anggap berpengaruh
menabur sekar aneka rupa
di atas pusaranya khusyuk berdoa sembari
komat-kamit mengharap berkah meminta
pangkat, jabatan, kedudukkan dan digdaya
berziarah hanya demi hajat terwujud
selepas itu tak terlihat lagi batang hidungnya

Mendatangi Ulama
mencium punggung lengannya
dengan penuh takzim
namun ada udang di balik batu
meminta wejangan mencari muka
demi mendapatkan simpatisan
dan dukungan para alim ulama
setelah itu mabur entah kemana

Mereka yang gila Jabatan
dan rakus akan kekuasaan
tega menista diri dengan
meminta-minta pada selain Tuhan
setanpun di dekati dan dijadikan kawan
pejabat mental rendahan
rela gadaikan mutiara Iman
dan gelontorkan berlian bernama aqidah

***
Hera Veronica
Jakarta | 13 September 2020 | 22:14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun