Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak yang Terpenggal

6 September 2020   19:15 Diperbarui: 6 September 2020   19:08 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajak Yang Terpenggal

Aksara berloncat-loncatan di kepala, menggaduhkan bilik pikir. Merangsek ingin segera keluar dan terbebas dari kukungan Susastra yang membelit.

Imajiku Liar tak terkendali menembus batas, mendobrak pakem-pakem yang ada. Tetiba-tiba aku ingin meramu aksara menyusunnya satu persatu.

Menjadi bait-bait Puisi bertutur tentang
luapan rasa berbaur padu. Lahir dari ribuan rasa sakit, dari kecamuk angkara yang bertahta di atma.

Dari rasa kecewa yang terlanjur berkarat, dari bara dendam yang terus menyala dan membakar laksana api abadi, dan rasa benci yang tak bisa hilang tercuci air.

Seperti Noda pada putih warna kemeja, rimbun asa di belantara pikir, diksi mengalir laksana air. Bak hempasan keras gelombang menghantam karang.

Tetiba sajakku terpenggal sebab diksi lenyap entah kemana, mungkin tersangkut di kabel-kabel tiang listrik atau menyangsang di atas genting rumah orang.

Seiring pikirku benar-benar buntu, kali ini sajakku terpenggal. Aku tak sanggup menyelesaikan bait-bait akhir, terhenti sampai otakku kembali segar.


***
Hera Veronica
Jakarta | 06 September 2020 | 19:00

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun