Di Ujung Rindu Aku Menunggu
Tidakkah kau dengar lirih suara hati menyeru namamu, di antara rindu yang menderu. Kutitipkan pada silir bayu.
Sunyi melumat atmaku dan aku kian terperosok lebih dalam, pada jurang keheningan berselimut lara.
Jiwa raga ini merindumu, seiring sepi perlahan membunuhku. Membuat aku terkapar di tikam rindu.
Mengingatmu yang penah sedekat urat nadiku. Mengenangmu yang pernah menjadi hela bagi nafasku.
Di ujung rindu aku menunggu, seiring hampa memeluk erat jiwa. Dan netra haus menatap sepasang mata elangmu.
***
Hera Veronica
Jakarta | 03 September 2020 | 22:22
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!