Hello September!
Tanggal muda waktunya gajian
harap- harap cemas
menanti slip gaji
rasanya mendebarkan
seperti orang baru naik pelaminan
Ala Mak!
makin menciut saja penghasilan
gaji di babat hingga 50%
makin harus kencangkan ikat pinggang
mempersedikit pengeluaran
Harus irit meski kadang perut melilit
susah untuk di tahan
walhasil kasbon dulu di warung kang Ujang
dengan nebel-nebelin muka
maklumlah anak kosan
Setelah di kalkulasi
gaji bulanan buat kebutuhan harian
beli perintilan Bensin, Pulsa, Rokok dll
di tambah bayar kasbonan
habislah sudah!
Gaji cuma mampir di tangan
tatap mata menerawang
dengan lengan menopang dagu
di ruang sumpek yang berukuran sepetak
dengan raut wajah diliputi kesedihan
Pandemi enyahlah kau
Agar September kembali Ceria
agar hidup terasa kian berwarna
tiada bermuram durja
pusing-pusing mending
Jemur cucian biar kering
puisi garing tak mengapa
sing penting nulis biar stress ilang
biar hati senang bukan kepalang
Hello September!
***
Hera Veronica
Jakarta | 01 September 2020 | 13:13
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H