Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lilin yang Terbakar

1 September 2020   10:21 Diperbarui: 1 September 2020   10:23 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lilin Yang Terbakar

Temaram cahaya lilin berpendar
dari sumbu yang terbakar
ujung sumbu menghitam
serta asap tipis mengepul

Iringi sumbu yang lamat-lamat
dilumat si jago merah
api meliuk gemulai di ujung sumbu
menari di tiup angin

Hingga tubuh meleleh
merupa cairan panas
dari tubuh yang terbakar
lalu kemudian mengeras

Pelita menerangi sekitar
dengan nyala seadanya
namun tetap sanggup memberi
secercah terang bagi jiwa yang gelap gulita

Serta jiwa yang kering kerontang
maka biarkan sebongkah harapan
terus menyala dengan pijarnya
merupa lilin yang terbakar

Di ujung sumbu
meliuk dengan indahnya
seindah asa yang tetap terpelihara
dari masa ke masa

Mari hidupkan harapan
sebab ada keindahan disana
keindahan tak kasat mata
namun dapat dirasa atma


***
Hera Veronica
Jakarta | 01 September 2020 | 10:20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun