Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

The City Never Sleeps

27 Agustus 2020   01:14 Diperbarui: 27 Agustus 2020   01:17 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The City Never Sleeps

Memandang kota pada malam hari, kerlip lampu berpijar tak ubahnya Bara menyala dikipasi angin.

Ramai lalu lalang pejalan kaki lintasi badan jalan, seiring riuh kehidupan malam yang seakan tiada pernah Mati.

Meski malam kian merangkak naik justru pesta baru saja dimulai, menyuguhkan sisi kelam kehidupan malam.

Menyajikan potret buram dalam selubung aroma Arak menyengat, seiring cercau serta maki, milik mulut busuk pemabuk.

Para pendosa belingsatan bergentayangan laksana Hantu, memasuki pintu-pintu berisi Surga kenikmatan.

Merupa Serigala Bengis nan keji yang tak segan-segan menghunus tajam Belati demi apa yang diingini.

Merupa Ular Berbisa yang lihai mendesis, dengan lidah piawai melontarkan beribu kata dusta.

Merupa Betina Jalang dengan bujuk rayu, di antara bibir bergincu tebal serta kerling Nakal. Porak-porandakkan Iman.

Merupa Bajingan Sangar gemar bertikai serta berganti pasangan, semudah berganti pakaian dengan tubuh terajah.

Kota yang tak pernah tertidur diantara hingar bingarnya kehidupan malam nan Kacau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun