Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Layar Terkembang

16 Agustus 2020   01:20 Diperbarui: 16 Agustus 2020   01:23 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source | ykb-wasiat.org

Ketika Layar Terkembang

Puteraku...

Kelak kau kan kayuh Bahteramu seorang diri, membentangkan Layar membiarkannya terkembang lalu tercabik-cabik angin yang bertiup kencang

Kelak lenganmu yang kekar memegang kemudi dengan penuh hati-hati, agar Kapal tak terseret arus deras dan menambrak dinding karang

Kelak kau kan menjadi Nakhoda di atas Bahteramu sendiri, menuntutmu untuk selalu dalam kondisi siaga. Guna menghadapi kemungkinan tak terduga

Kelak kau kan menyaksi tabiat Alam yang sukar di tebak serta kekuatannya tak pernah bisa ditaklukkan, alam yang tengah murka meniupkan topan badainya

Kelak semua itu membawamu pada Mahasabah bahwasannya betapa kecilnya diri, usah kau hiasi dengan kesombongan hanya setetes Ilmu kau miliki

Berlayarlah arungi Samudera hidup. Lelaki pantang memutar haluan ketika layar terkembang dan sauh telah dilepaskan hingga karam serta bahtera telah ditambatkan

Jadilah Lelaki Pemberani!

***
Hera Veronica
Jakarta | 16 Agustus 2020 | 01:12

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun