Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bambu Runcing Berlumur Darah

12 Agustus 2020   15:02 Diperbarui: 12 Agustus 2020   15:34 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bambu Runcing Berlumur Darah

Anyir bambu runcing berlumur darah menyaksi perjuangan usir penjajah
tak gentar berlarian di antara desingn peluru yg dimuntahkan dari mesin-mesin pembunuh
serta dihujani ledakkan bunga api
mati satu tumbuh seribu

Berjuang bergrilya dgn alat tempur seadanya
sementara musuh dengan sangkur
serta moncong bayonet terhunus
dengan peralatan militer nan digdaya
tak ciut nyali terus merangsek maju seraya teriakkan kata Merdeka

Tak peduli timah panas bersarang di tubuh
menembus jantung hentikan denyut nadi
Merdeka atau Mati terpatri di sanubari
meski hari ke hari berwarna merah
serta sungai mengalir deras sewarna darah
menumbuh suburkan jiwa-jiwa pemberani

Kini tak ada lagi kobaran api pertempuran
tak ada bau serbuk mesiu terbakar
tak ada dentuman meriam
tak ada bayonet berlumur getih
tak ada genangan darah basahi Bumi Pertiwi
kini peristiwa pilu abadi terukir

Dalam lembar-lembar sejarah
yang tersimpan rapih dalam rahim waktu
perihal sebuah perjuangan tak kenal lelah
menghantarkan Indonesia menjadi
Tanah Merdeka lepas dari belenggu penjajah
dan segala bentuk penindasan

Kini tak lagi harus angkat senjata
guna berperang di medan laga
tak ada lagi jutaan nyawa
yang tercerai berai dari raga
Sang Saka tak harus ternoda darah
tak ada penjajah brdiri pongah diatas tanah

Kini yang harus di perangi adalah
Kebodohan, ketertinggalan, keterbelakangan
kemiskinan wawasan, pengetahuan
serta Koruptor yang kian meraja-lela
tikus-tikus berdasi pengembat uang Rakyat
jebloskn ke jeruji besi biarkn membusuk disna

***
Hera Veronica
Jakarta | 12 Agustus 2020 | 14:55

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun