Topi Baja di atas Pusara
Diam membisu dari waktu ke waktu
menyaksi wajah serta ratapan peziarah
tumpah ruah di atas pusara
seraya menghapus derai air mata
melantun bait-bait do'a
dalam khusyuk menikam jiwa
Topi Baja serasa beku
menatap air muka sendu
seraya tertunduk lesu
mengenang gagah para pendahulu
di antara desingan peluru
terus maju menggenggam runcing  bambu
Pekik Merdeka menggema
gaungnya seakan merobek gendang telinga
di berondong peluru belingsatan di udara
di hujani mortir di atas kepala
tak gentar mengusir penjajah dari persada
hingga teriakkan lantang kata Merdeka
Topi Baja akan tetap selamanya diam
layaknya mata lensa kamera
tengah merekam rangkaian peristiwa
dari masa ke masa
hingga para Pahlawan Bangsa
di lelapkan dalam tidurnya
***
Hera Veronica
Jakarta | 09 Agustus 2020 | 19:44
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI