Hidup Seperti Tukang Parkir
Sesungguhnya hidup seperti
"Tukang Parkir"
yang tengah memarkirkan
kendaraannya
Tak ada iri hati setiap hari
menatap kendaraan mewah wara-wiri
berjajar di area parkir yang dijaganya
rasanya biasa saja tak istimewa
Datang dan pergi
tanpa pernah merasa memiliki
hanya sebatas menjaga
kendaraan yang bukan miliknya
Begitupun kehidupan ini
semua yang dimiliki
sejatinya hanya dipinjami
yang kapan waktu bisa diambil kembali
Seperti harta dititipi sementara
begitupun nyawa yang menghuni raga
semua Amanah yang mesti dipelihara
dengan sebaik-baiknya
Usah ada terselip kesombongan diri
sebab sejatinya manusia terlahir
dalam keadaan telanjang
tanpa sehelai benang
Dan kelak matipun tak membawa
harta yang dimiliki semasa hidup di dunia
hanya sekedar membawa
Amal kebajikkan menemui Tuhannya
Usah memelihara pongah
jika untuk berderma pada si miskin papa
masih hitung-hitungan perihal untung rugi
itu artinya kaya harta namun miskin hati
***
Hera Veronica
Jakarta | 02 Agustus 2020 | 20:20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H