Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Sebatang Rokok dan Pematik Api

3 Juli 2020   17:31 Diperbarui: 3 Juli 2020   17:44 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku, Sebatang Rokok dan Pematik Api

Sebatang rokok di sela jari
kupilin-pilin ditingkahi resah hati
huru-hara di kepala seakan tiada henti
laksana godam menghantam bertubi-tubi

Berkecamuk gundah
seperti lambung Kapal pecah
bersarang resah
laksana Samurai tengah di asah

Rokok dan pematik api
dua sejoli yang kerap kukantongi
kubawa kemanapun aku pergi
keduanya menjadi kawan sejati

Tanpa keduanya setidaknya
aku tak mungkin Harakiri
mengenang cinta yang sudah Basi
milik Betina keji yang piawai bermain hati

Ada lega yang sesaki rongga dada
lenyapkan murka yang bercokol di kepala
tak ada lagi senyum kecut di air muka
bara dendam sontak padam seketika

Kunyalakan pematik api
dengan ujung jari
seiring terbakar batang rokok
terbakar pula kisahku

Menjadi serpihan debu waktu

***
Hera Veronica
Jakarta | 3 Juli 2020 | 17:25

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun