Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aksara Bisu Terserak

2 Juli 2020   02:23 Diperbarui: 2 Juli 2020   02:49 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksara Bisu Terserak

Aksara bisu terserak semua berjejal di otak
berjuta kata berhamburan di ruang benak

lautan tinta tak pernah cukup guna mencipta larik puisi dalam hening semesta

tuangkan isi jiwa pada rahim malam
perihal gelegar rindu yang kejam terajam

sejumput asa terbujur kaku dlm lipatn waktu
rasa damba menjelma laksana bongkahan batu

pori malam tempat mendaratkan lelah
penat teramat sangat tanpa bisa memilah

beranda sunyi hadirkan sekerat kenangan
berputar-putar mengitari bilik angan

meramu rindu yang perlahan menjadi candu
kian melebat tak ubahnya pohon randu

di rantai dan dikalungi sepi tiada bertepi
laksana di ruang pengap tanpa nyala api

pejamlah mata pejam hari telah larut malam
biarkan raga mendekam dalam pelukan alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun