Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyaksi Bulatan Merah Tersungkur

1 Juli 2020   01:25 Diperbarui: 1 Juli 2020   01:26 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source | Farchan on Twitter

Menyaksi Bulatan Merah tersungkur

Semoga kelak akan ada cerita
tentang aku dan kamu
kala menyaksikan
bulatan merah tersungkur
tepat di hadapan kita

Yang mana keindahannya
membias di panca indra
menjadikan candu bagi kita
untuk selalu menatapnya
dengan mata tua kita

Kau berada tepat di sebelahku
seraya merengkuh bahuku
lalu kusandarkan kepalaku
di pundak kekarmu
kita nikmati sisa-sisa hidup

Dalam kemesraan
tiada pernah memudar
cinta yang tak pernah hambar
serta kasih sayang
yang tak pernah berubah

Tetap seperti sedia kala
ketika usia kita muda
hingga lanjut usia
meski mungkin tak terbilang umur
mengaburkan pandangan kita

Namun tak pernah
membutakan nurani kita
akan arti tulus saling mencinta
sebab kita telah sehati, sejiwa
di ikat pertalian rasa

Cinta di usia senja
tak lekang oleh waktu
selalu bersama-sama
hingga akhir hayat


***
Hera Veronica
Jakarta | 1 Juli 2020 | 01:19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun