Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kalut

22 Juni 2020   00:52 Diperbarui: 22 Juni 2020   01:18 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalut

Dini hari menjelang pagi
aku tak dapat memejamkan mata
pikiranku mengembara
membentur langit-langit kamar

Kusulut batang rokok
guna meredam gundah yang membuncah
kukernyitkan dahi hingga beradu
membentuk garis memanjang di kening

Perasaanku tengah kalut
seperti benang kusut semraut
kupilin-pilin batang rokok di sela jari
seraya berpikir keras

Ada apakah gerangan
mengapa tiba-tiba perasaanku tak karuan
namun lagi-lagi semuanya hanya tanya
yang menguap tak terjawab

Aku di landa kecemasan
diombang-ambing kebingungan
semua serasa menampar
membuat otakku terkapar

Jangan buat aku bingung
berjuta tanya menyeruak di kepala
membuatku serasa pening
seiring kuhempaskan batang rokok ke asbak

Bara masih menyala dan memerah
kupandangi seraya menopang dagu
namun tak menghentikan deras
tanya yang berkecamuk di jiwa

Aku terdiam mematung
mengatur hela nafasku
mencoba untuk tenang
barangkali ada titik terang

Barangkali ada sebongkah tenang
di sela-sela bimbang
yeng serasa meremas
ya semoga....

***
Hera Veronica
Jakarta | 22 Juni 2020 | 00:47

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun