Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Secangkir Kopi Purnama

19 Juni 2020   22:31 Diperbarui: 19 Juni 2020   22:35 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source | walmazriq.files

Secangkir Kopi Purnama

Sepotong purnama membayang
dalam genangan cangkir kopi
bias cahayanya memantul

Seiring liukan asap yang menari
membumbung tinggi ke angkasa
tak ubahnya penari langit

Hangat sehangat rindu
yang senantiasa tertahan
remuk redam dalam gelegar asa

Seiring seringai purnama memudar
pucat pasi seperti kehilangan hasrat
untuk memberi terang

Kureguk cangkir kopi Purnama
membentang kesunyian jiwa
mendekap erat lara

***
Hera Veronica
Jakarta | 18 Juni 2020 | 22:25

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun