Secangkir Kopi Purnama
Sepotong purnama membayang
dalam genangan cangkir kopi
bias cahayanya memantul
Seiring liukan asap yang menari
membumbung tinggi ke angkasa
tak ubahnya penari langit
Hangat sehangat rindu
yang senantiasa tertahan
remuk redam dalam gelegar asa
Seiring seringai purnama memudar
pucat pasi seperti kehilangan hasrat
untuk memberi terang
Kureguk cangkir kopi Purnama
membentang kesunyian jiwa
mendekap erat lara
***
Hera Veronica
Jakarta | 18 Juni 2020 | 22:25
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H