Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Janin Tak berdosa

15 Juni 2020   21:26 Diperbarui: 15 Juni 2020   21:18 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source | doble dn blog

Masihlah teramat muda
namun dibutakan cinta
dengan dalih suka sama suka
mengabaikan rambu yang ada

Hingga lupa diri
terjerat nikmat sesaat
petaka yang di dapat
lacur apa terjadi

Bersarang jabang bayi
di perut yang kian hari
kian membuncit
pusing tujuh keliling

Kepanikkan melanda
ketakutan mendera
sesal tiada guna
semua sudah terlambat

Ingin lakukan aborsi
demi menyelamatkan muka
kasak kusuk cari klinik
yang bisa enyahkan aib

Mereka dua insan bercinta
sejoli yang tengah di amuk
badai asmara liar bergelora
mengikuti hasrat menerobos batasan

Berani berbuat berani bertanggung jawab
jangan hanya ingin bersenang-senang
yang kemudian menewaskan
buah cinta anak manusia

Cukup dosa maksiat
sadari segala kekeliruan
jangan jadi pembunuh
atas janin yang tak berdosa

***
Hera Veronica
Jakarta | 15 Juni 2020 | 21:15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun