Masihlah teramat muda
namun dibutakan cinta
dengan dalih suka sama suka
mengabaikan rambu yang ada
Hingga lupa diri
terjerat nikmat sesaat
petaka yang di dapat
lacur apa terjadi
Bersarang jabang bayi
di perut yang kian hari
kian membuncit
pusing tujuh keliling
Kepanikkan melanda
ketakutan mendera
sesal tiada guna
semua sudah terlambat
Ingin lakukan aborsi
demi menyelamatkan muka
kasak kusuk cari klinik
yang bisa enyahkan aib
Mereka dua insan bercinta
sejoli yang tengah di amuk
badai asmara liar bergelora
mengikuti hasrat menerobos batasan
Berani berbuat berani bertanggung jawab
jangan hanya ingin bersenang-senang
yang kemudian menewaskan
buah cinta anak manusia
Cukup dosa maksiat
sadari segala kekeliruan
jangan jadi pembunuh
atas janin yang tak berdosa
***
Hera Veronica
Jakarta | 15 Juni 2020 | 21:15
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H