Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidurlah yang Lelap

4 Juni 2020   10:40 Diperbarui: 4 Juni 2020   10:29 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source | Bandungkita

Menatap wajahmu
yang tengah tertidur lelap
mencium lembut keningmu
alis tebalmu
yang bak semut beriring

Memetakan raut wajahmu
dengan panca indraku
menorehkannya di setiap lembar memoriku
menatapnya dengan penuh ketulusan
dengan sorot mata teduh

Lelaplah dalam tidurmu
setelah letih ragamu
bertarung dalam kerasnya hidup
meraih mimpi-mimpi sederhanamu
menggapai asa-mu akan mahligai indah

Tidurlah dalam pelukan damai
biarkan keindahan melayari alam mimpimu
menapaki bulan bertitian bintang
hingga esok fajar pagi menjelang
membelai wajahmu dengan sentuhan hangat

Aku akan selalu menatapmu
dari waktu ke waktu
menelusuri wajahmu dengan jemariku
menyentuh ujung hidung bangirmu
seraya tersenyum lembut ke arahmu

Tidurlah jangan dulu terjaga
aku masih ingin mengusap
luka-luka yang membekas di kulitmu
luka-luka yang mematri
kerasnya perjuangan seorang Lelaki

***
Hera Veronica
Jakarta | 4 Juni 2020 | 10:29

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun