Â
Tubuh-tubuh kekar berjajar
tua muda ikut ambil bagian
seraya mendengar titah sang Mandor
Di bawah panas yang membakar kulit
di dera rasa haus yang membuat
tenggorokan dan bibir serasa kering dn pecah
Di atas kapal bersandar di pelabuhan
guna bongkar muatan
menjual tenaga susah payah
Bersimbah peluh di sekujur tubuh
menukarnya dgn lembar rupiah tak seberapa
namun semua tetap di lakoni demi Anak Istri
Roda nasib menghantarkannya
menjadi pekerja serabutan
kuli panggul pelabuhan
Tuntutan hidup tuntutan perut
yang mau tak mau tetap di lakoni
sebab hidup tak memberinya pilihan
Pikirnya memasang gengsi
hanya akan membuat keluarganya
mati kelaparan
Maka ditanggalkannyalah gengsi
di larungnya kelautan
demi tanggung jawab luhur
Meski terkadang tubuhnya
kian hari kian ringkih
akibat berat beban yang di pikulnya