Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pejuang Subuh

27 April 2020   04:13 Diperbarui: 27 April 2020   10:01 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kumandang adzan syahdu memanggil
dari pengeras corong masjid
membangunkan insan yang
terlelap dalam buaian selimut mimpi

Untuk segera bangkit membersihkan diri mendirikan Sholat subuh dua rakaat
di antara dingin yg menusuk tulang sum-sum
diantara beribu malas yang di dengungkan

Namun kerap kali Iblis dan Bala Tentaranya
melakukan berbagai cara agar
anak cucu Adam tetap tak bergeming meraih kemulian-Nya dalam samudera Cinta-Nya

Yang luas tiada berbatas
cinta Rabb pada hambanya yang meski
kerap kali lalai menjaga sholatnya
dan mengabaikan titah-Nya

Untuk sholat, sholat dan sholat
sebelum nafas tercekat di tenggorokan
sebelum di sholatkan dan kemudian
di usung keranda ke liang lahat

Bangun dan lepaskan selimut mimpi
Raih Cinta Illahi Robbi
pemilik kampung akhirat yang kekal
yang kelak berada di dalamnya

Bangkit dan tenggelamkan diri
dalam khusyuk yang tiada bertepi
di atas hamparan sajadah itu sangat mulia
ketimbang tenggelam dalam selimut mimpi

Jadilah Pejuang Subuh Sejati
yang rindu kening tersungkur
duduk bersimpuh seraya tangan tengadah larut dalam dialog pada yang Maha

Pengasih lagi Penyayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun