Seiring pandemi
mereka bertutur
tentang tarikan yang sepi
sementara perut menuntut
untuk selalu di isi
Sementara  anak istri
menunggu di rumah
menanti rezeki hari ini
untuk keperluan sehari-hari
yang jauh dari kata cukup
Sementara bensin sudah tiris
paket quota nyaris habis
menanti orderan dari pagi
hingga malam hari
hanya bisa di hitung dengan jari
Ojol suka bergerombol
bicara ngalor ngidul
di temani secangkir kopi
sambil menanti datangnya orderan
sesama pengemudi berbasis Aplikasi
Ojol mudah di jumpai
dengan seragam kebesarannya
di badan Jalan
di atas Trotoar
di Halte Bus tak terpakai
Di tengah geliat Ekonomi yang sulit
ada saja cerita Ojol
tentang kisah pilunya
membuat berurai air mata
membuat tak sanggup berkata-kata
Melihat perjuangan mereka
sebagai kepala keluarga
demi terisi periuk nasi
demi asap dapur tetap mengebul
demi menyambung hidup
Di guyur hujan
di bakar terik matahari
tak perduli jauhnya jarak
mereka tetap mengaspal
tak ada alasan untuk berdiam diri
Meski di tengah pandemi dan
keterpurukan ekonomi
Abang Ojol bersabar dan semangat ya...
semoga Allah beri kemudahan
di dalam menjemput rezeki
Written By Hera Veronica
Jakarta, April 12,2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H