Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Keinginan ini kemudian akan membentuk pola asuh yang akan ditanamkan orangtua kepada anak-anak. Â
Aktivitas bermain, belajar dan berkumpul dengan keluarga merupakan hal yang seharusnya dilakukan oleh anak-anak, serta peran orangtua untuk mengontrol, membimbing, dan mendampingi anak-anaknya agar mereka dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju proses pendewasaan. Â
Namun tidak semua merasakan hal yang sama. Anak-anak di kawasan Pasir Koja menjadi bukti bahwa dunia tidak seindah cerita dongeng.
Hal tersebut dapat kita saksikan apabila melewati lampu merah di pesisir jalan Pasir Koja, banyak anak-anak yang turun ke jalanan. Banyak pertanyaan yang akan muncul ketika melihat mereka, salah satunya "dimanakah peran orangtua anak-anak tersebut?".Â
usut punya usut, setelah saya melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di kawasan tersebut, faktor utama anak-anak turun ke jalanan adalah ekonomi keluarga, akibatnya dengan kondisi lingkungan yang memang cenderung lebih memilih mencari rupiah di jalanan mengakibatkan para orang tua menjadikan anaknya sebagai aset untuk memenuhi kebutuhan bertahan hidup setiap harinya.Â
Anak-anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang serta pola asuh yang baik di rumah harus merasakan pahitnya kehidupan diusia dini. Banyak anak yang turun kejalanan karena terpaksa bukan atas keinginannya sendiri.
Menanggapi hal tersebut, pekerja sosial di kawasan Pasir Koja mengadakan kegiatan tahunan berbentuk penyuluhan untuk orangtua guna memberikan edukasi terkait cara mendidik anak dengan pola asuh yang baik, diharapkan dengan diadakan kegiatan tersebut dapat mengurangi fenomena anak yang turun ke jalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H