Mohon tunggu...
Heraklitus Efridus
Heraklitus Efridus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo everyone..! Saya adalah seorang yang sangat misterius, sok cool, walaupun sebenarnya memang cool hahaha.. Saya sangat terbuka untuk berteman dengan siapapun, tidak pernah membatasi diri saya untuk bergaul dengan siapa pun, kecuali mungkin orang yang membatasi diri untuk bergaul dengan saya. But it's okay. saya memiliki hobi, dan hobi saya adalah meng-PHP-in cewek. Oh no..! hobi saya adalah membaca, menulis dan mendengar. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Sahwa

1 Juni 2024   22:49 Diperbarui: 1 Juni 2024   23:34 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika hari esok akan tiada, akankah aku sudah menyampaikan nuraniku? Tentang mimpi yang diharapkan.
Akankah mereka mendengarkan aku? Tentang insan yang bercibaku, dibawa angin dan terbang di atas kereta kencana.
   Aku ingin melompat keluar! Tapi apa yang akan aku katakan pada mereka. Aku ingin, untuk kali ini saja, bunuhlah rasaku, agar aku dapat pergi dengan nuraniku. Tapi mengapa kau ikat hatiku? Mengapa kau turunkan aku pada kisah simpati? Kakiku patah, aku tak dapat jalan.
     Dengarkanlah hai Rimba! Dalam luas alammu. Meski keindahan yang dijanjikan itu membutakan aku dan batu-batu meremukan tulangku.
 Sebelum senja kehilangan muka dan mentari menampakan wajah baru. Meski hatiku mati tertikam batu karang dan langkahku terseok-seok.
Sekali-kali tidak mimpiku, tentang suatu harapan sehingga aku hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun