Mohon tunggu...
Hersi AzSANouM
Hersi AzSANouM Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Indonesia\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

CatFiz, Lele yang Suka Ngobrol

21 Desember 2011   07:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:57 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Kompas, Screenshot situs Catfiz.com

[caption id="" align="alignnone" width="620" caption="Gambar: Kompas, Screenshot situs Catfiz.com "][/caption]

Satu alasan kenapa perkembangan android begitu pesat karena sifatnya yang terbuka, untuk pengoprek ponsel menjadi hal yang menantang. Hal ini disambut baik oleh programmer-programmer muda Indonesia. Programmer bisa berkreasi lebih bebas karena tidak dibatasi. Sudah banyak bermunculan kompetisi pembuatan aplikasi untuk android.

Satu produk aplikasi android anak bangsa yang sekarang sedang naik daun namun tidak dijumpai di Android Market adalah Catfiz (CF). Kemarin CF sempat dibahas di Kompas Tekno, dan rupanya antusias dari pengguna android sudah jauh lebih ramai di luar forum itu, terbukti jika kita mendatangi berbagai forum komunikasi pengguna android maka jumlah yang mengomentari karena tertarik aplikasi ini  sangat besar. Ini adalah produk media sosial yang fasilitasnya cukup banyak, membuat status, mengomentari status, bisa mengirim file, berbagi gambar, mengirim kontak, pesan suara, blitz (menarik perhatian lawan bicara/buzz), menyimpan percakapan, membuat grup dengan jumlah yang sangat banyak.

CF bisa digunakan pada semua jenis android dan sangat stabil. CF sebagai aplikasi yang selalu online tidak memakan ruang memori ponsel hanya sekitar 1,52 MB tiga kali lebih kecil dibandingkan WhatsApp Messenger. Keuntungan lain karena dia berpusat di Indonesia sehingga tidak bergantung pada koneksi dari luar. Ini juga memudahkan kita ketika ingin menghubungi pihak pengembang CF yang berkedudukan di Surabaya, bisa menggunakan Bahasa Indonesia.

CF menggunakan identitas pribadi berupa NIC yaitu seperti PIN. Uniknya NIC ini bisa kita pesan agar mudah diingat. Untuk memesan NIC harganya sekitar 25-50 ribu rupiah dengan 8-11 digit. Sedangkan NIC awal gratis. NIC ini bisa dipindahkan jika kita berganti ponsel.

Sejak kemunculannya CF sudah mengalami beberapa kali pembaruan, update beta 3, update beta 4.1, dan update 4.1b. Di usianya yang masih beberapa bulan, CF sudah diunduh oleh 70 ribu pengguna. Jumlah yang fantastis untuk sebuah aplikasi baru dan lokal mendekati jumlah yang dicapai oleh WhatsApp Messenger aplikasi yang sudah lama dan internasional.

Versi yang masih beta ini (belum full version) masih terus dikembangkan oleh tim pengembang. Diharapkan nantinya CF ini akan memberikan 'stay-updated, stay-connected, be exist'. Tak lupa pula aplikasinya akan tetap gratis.

CatFiz kalau kita baca mungkin seperti catfish atau dalam sehari-hari kita sebut ikan berkumis yaitu ikan lele. Dimaksudkan lele itu adalah ikan yang mudah berkembangbiak dan beradaptasi di Indonesia. Sebab diharapkan aplikasi tersebut bisa mempersatukan para pengguna ponsel Android di Indonesia.

Sumber: Kompas Tekno dan CatFiz

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun