Mojokerto – Selasa, 16 Januari 2024. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dimulai pada tanggal 13 Januari 2024 sampai tanggal 24 Januari 2024 di Desa Kesimantengah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto yang diikuti oleh 34 peserta mahasiswa/i dan di dampingi oleh Bapak I.G.N Andhika Mahendra selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Judul kegiatan Kelompok kami Sub Kelompok 8 R-15 ialah “Peningkatan Produktivitas Ibu-Ibu PKK melalui Olahan Sayur Sawi Hijau” dengan mitra pada kegiatan kali ini yaitu Ibu-Ibu PKK. Dan kegiatan kelompok kami dilaksanakan pada hari Selasa pada tanggal 16 Januari 2024. Pada Kegiatan kali ini Ibu-Ibu PKK tidak hanya terlibat dalam kegiatan pertanian sayur sawi hijau, tetapi juga menggali potensi inovasi produk pangan olahan terbaru sayur sawi hijau.
Pada awalnya, Desa Kesimantengah dihadapkan pada tantangan harga sayur sawi hijau yang menurun drastis akibat beberapa faktor yang ada di lapangan yaitu kondisi cuaca yang tidak menentu, pasokan yang melimpah, keterbatasan akses pasar, perubahan pola konsumsi masyarakat, biaya produksi yang meningkat, ketidakstabilan pasokan energi, masalah teknis pertanian dan kurangnya inovasi dalam pengolahan.
Dengan latar belakang dan tantangan inilah, program pengabdian masyarakat di Desa Kesimantengah ini diharapkan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk menjaga stabilitas harga sayur sawi hijau di Desa Kesimantengah. Salah satu metode yang kami gunakan dalam program kerja kali ini adalah penyelenggaraan demo masak. Melalui penyelenggaraan demo masak yang telah dilaksanakan, Ibu-Ibu PKK belajar berbagai teknik pengolahan sayur sawi hijau menjadi produk pangan yang bernilai tambah. Beberapa produk olahan sayur sawi yang kami buat yaitu bola-bola sawi, stik sawi, dan bakwan sawi.
Inovasi ini membawa perubahan positif dalam pola hidup sehat dan mendukung perekonomian keluarga Ibu-Ibu PKK. Program kerja ini tidak hanya menciptakan inovasi, tetapi juga membangun kerja sama yang erat antara pengurus PKK, buruh tani, warga desa, dan pihak-pihak terkait. Pengabdian masyarakat menjadi pilar utama dalam mendukung perkembangan dan keberlanjutan proyek.
Hasil dari inovasi produk pangan lokal ini tak hanya terlihat dalam variasi kuliner rumahan, tetapi juga membawa dampak positif secara ekonomi. Produk olahan sayur sawi hijau mulai diminati oleh ibu-ibu bahkan anak-anak pun tertarik untuk mencicipi produk olahan makanan ringan sawi yang satu ini. Hal ini berdampak baik lantaran nantinya anak-anak juga meminati produk olahan sayur dengan cara hidangan yang berbeda.
Dengan adanya peluang baru untuk berwirausaha ini, diharapkan ibu-ibu PKK dapat meningkatkan penghasilan tambahan mereka. Hal ini memberikan kontribusi besar pada peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat Desa Kesimantengah. Keberhasilan inovasi ini diharapakan dapat memotivasi desa-desa lain untuk menggali potensi lokal desa mereka, memajukan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan gelombang produktivitas yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H