1970, Tanah Britania dipenuhi dengan pemuda depresi dan ketidakpuasan terhadap sistem yang ada. Pengangguran, kekerasan, kriminal. Inggris menjadi tanah dimana seperti berjalan di  bara api.
Gerakan anti mainstream yang disebut PUNK atau akronim dari 'Public United Not Kingdom', tumbuh di tengah ketidakadilan, frustasi yang dipikul oleh para pemuda kala itu.
Vandalisme, dan musik. Alat utama dan pertama gerakan Punk yang cepat merambat ke seluruh Britania. The Clash, Manchester 1976 konser yang bertajuk "The Lesser Free Trade Hall Gig", titik tumbuh, bersejarah, Punk lahir secara besar besaran. Tokoh besar seperti Morrissey, Bernard Sumner, Peter Hook, dan Tony Wilson membawakan musik yang keras, lirik yang provokatif, suara suara dari 'yang terpinggirkan' tersampaikan secara khalayak umum.
The Clash, Joy Division, Sex Pistols, dengan lagu yang kontroversial mengeruk semangat para pemuda yang merasakan krisis sosial-politik. Pembawaan yang energik serta lirik yang mencurahkan keluh kesah menjadikan Punk menjadi gerakan paling masif di Britania. Gendang perlawanan ditandai dari musik yang menjadi ikon Punk Britania Raya, "London Calling" - The Clash, "Transmission" - Joy Division, "God Save The Queen" - Sex Pistols.
Punk menjadi fenomena, gerakan awal di Britania Raya menjadi fondasi bagaimana Punk menggeliat masuk se antero Dunia.
Distrik Bowery, New York sebuah bar legendaris yang bernama CBGB. Awal pergerakan Punk di Amerika. Tahun 1970, rasisme, pengangguran, ketidakpuasan terhadap otoritas, kaum terpinggirkan, mereka berkumpul di satu tempat yaitu CBGB. Mengadopsi dari kultur Punk Ingris, tempat yang melahirkan Band Punk awal yang akan menjadi pionir bagi gerakan Punk di Amerika. Sebut saja Ramones, Television, Mistfist.
Beberapa tahun kemudian, gerakan punk di Amerika Serikat juga memiliki cabang yang lebih politis yang dikenal sebagai hardcore punk. Subgenre ini menekankan pada pesan-pesan politik dan pengaruh DIY (Do-It-Yourself). Band-band hardcore punk seperti Black Flag, Minor Threat, dan Bad Brains mengadvokasi hak asasi manusia, antirasisme, feminisme, dan berbagai isu sosial lainnya melalui musik mereka.
Gerakan Punk berawal dari Inggris dan mengalir ke Amerika, dalam waktu yang berdekatan. Kesamaan dalam keresahan para pemuda, dan kondisi sosial-politik yang sangat sulit. Ideologi Punk menunggangi perlawanan mulai merambah ke seluruh Dunia pada tahun 1980 sampai 1990an, krisis moneter yang melanda dunia menjadi pacuan ideologi Punk, dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah, merobek konvensi sosial, dan mengguncang status quo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H