Mohon tunggu...
Heppy Haloho
Heppy Haloho Mohon Tunggu... Dosen - Belajar, membaca dan menulis (puisi)

Komunikasi, pendidikan, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Debat dalam Diri

2 Agustus 2021   12:30 Diperbarui: 2 Agustus 2021   12:50 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada yang lebih lelah dari pada menunggu kepastian

Pun tiada yang lebih parah daripada pengabaian

Tapi katamu pasti itu kemungkinan yang diyakinkan

Lalu kemungkinan apakah yang harus diabaikan?

Bukankah ada banyak liyan dalam diri?

Yang menuntut dan susah diajak kompromi

Pilihan-pilihan yang selalu mewujud dalam dua sisi

Di manakah aku harus berdiri?

Ada kalanya hitam atau putih tampak abu-abu

Pikiran tenggelam dalam perdebatan untung rugi

Sementara hikmat menegur lembut dalam kalbu

Nafsupun berteriak keras meminta dituruti

Ah bahagianya orang yang berhikmat

Orang-orang yang beroleh kepandaian

Yang berlelah dengan semua pikiran

Sebelum putusan-putusan dipilih dan ditentukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun