Tiada yang lebih lelah dari pada menunggu kepastian
Pun tiada yang lebih parah daripada pengabaian
Tapi katamu pasti itu kemungkinan yang diyakinkan
Lalu kemungkinan apakah yang harus diabaikan?
Bukankah ada banyak liyan dalam diri?
Yang menuntut dan susah diajak kompromi
Pilihan-pilihan yang selalu mewujud dalam dua sisi
Di manakah aku harus berdiri?
Ada kalanya hitam atau putih tampak abu-abu
Pikiran tenggelam dalam perdebatan untung rugi
Sementara hikmat menegur lembut dalam kalbu
Nafsupun berteriak keras meminta dituruti
Ah bahagianya orang yang berhikmat
Orang-orang yang beroleh kepandaian
Yang berlelah dengan semua pikiran
Sebelum putusan-putusan dipilih dan ditentukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H