1. Tidak menggambarkan data atau objek
Activity diagram berfokus pada aliran kontrol dan urutan aktivitas, tetapi tidak secara eksplisit menunjukkan data atau objek yang terlibat dalam proses. Untuk menggambarkan data atau objek, diperlukan diagram UML lain seperti class diagram atau object diagram.
2. Tidak menggambarkan peran atau actor
Activity diagram tidak menunjukkan peran atau aktor yang bertanggung jawab untuk setiap aktivitas. Informasi ini biasanya digambarkan dalam use case diagram atau sequence diagram.
3. Kompleksitas dapat meningkat dengan cepat
Ketika alur kerja menjadi semakin kompleks dengan banyak percabangan, penggabungan, dan aktivitas paralel, activity diagram dapat menjadi rumit dan sulit untuk dipahami. Ini dapat mengurangi kejelasan dan tujuan utama dari penggunaan diagram.
4. Kurang detail dalam aktivitas individu
Activity diagram berfokus pada alur kerja secara keseluruhan, tetapi tidak memberikan detail tentang bagaimana setiap aktivitas individu dilakukan. Untuk menggambarkan detail aktivitas, diperlukan diagram atau dokumentasi lain seperti flowchart atau prosedur operasi standar.
5. Tidak menggambarkan waktu atau durasi
Activity diagram tidak secara eksplisit menunjukkan waktu atau durasi dari setiap aktivitas. Informasi ini mungkin penting dalam beberapa konteks, seperti analisis kinerja atau optimasi proses.
6. Kurang fleksibel dalam menggambarkan pengulangan