Mohon tunggu...
HEPPI YANTI
HEPPI YANTI Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa

Mahasiswa UKRIDA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan

28 Desember 2021   11:51 Diperbarui: 28 Desember 2021   11:58 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan suatu proses dimana seseorang meningkatkan pengetahuannya, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti dan meningkatkan semangatnya untuk membangun diri sendiri dan bangsa. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap individu. Mungkin tanpa pendidikan seseorang tidak akan tahu apa itu sopan santun, cara menghargai, dan cara bersyukur. Dalam kondisi apapun, manusia tidak dapat menghindari yang namanya pendidikan. Pendidikan bukan hanya saja di sekolah, tapi kita bisa mendapat kan pendidikan itu dimana saja. Contohnya di gereja, di tempat kerja, dan yang paling utama itu di rumah.Dan pendidikan itu bukan Cuma mengajarkan tentang teori saja, tetapi mengajarkan juga tentang bagaimana cara hidup yang benar, contohnya menghargai pendapat orang lain.

Namun pendidikan bukanlah semudah yang kita bayangkan.Banyak dari mereka yang tidak dapat melanjutkan pendidikan,putus ditengah jalan, menikah dini, bahkan ada yang bunuh diri karena stres memikirkan biaya hidup dan masalah ekonomi keluarga. Apalagi pada masa Pandemi Covid-19 ini, angka kemiskinan semakin meningkat, dan lapangan pekerjaan pun semakin berkurang sehingga mengakibatkan angka pengangguran meningkat. Peristiwa ini sering terjadi di pedesaan terdalam atau tertinggal. Masih banyak mereka yang ingin mendapat pendidikan rela menempuh perjalanan sejauh 10 km dengan jalan kaki. Memang untuk mendapatkan suatu pendidikan butuh yang namanya perjuangan. Akan tetapi bagaimana dengan mereka yang sudah benar-benar tidak mampu lagi? Apa peran kita terhadap mereka?

Adapun penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah masalah efektifitas, efesien dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut menjadi salah satu penghambat tidak berjalannya pendidikan dengan baik. Dan secara khusus nya lagi, masalah dalam dunia pendidikan adalah kurangnya sarana-prasarana sekolah, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, dan mahalnya biaya sekolah. Dan yang paling sering terjadi yaitu mahal nya biaya sekolah, dimana sebagian orang tidak dapat membiayai pendidikan tersebut. Kadang membiayai hidup sehari-hari saja cukup sulit dan berat terutama dikalangan paling bawah. Hal tersebut membuat anak mudah memilih antara lanjut sekolah atau berhenti.

Dan yang paling disayangkan lagi, mereka yang sudah bisa melanjutkan pendidikan paling tinggi, belum tentu mereka belajar dengan baik dan menekuninya dengan serius dan akhirnya tidak mendapatkan prestasi dari diri sendiri. Yang ada mereka berpikir, yang penting aku pergi ke sekolah, ke kampus, asal mengerjakan tugas, bermalas-malasan di kos apalagi siswa yang jauh dari orangtua.

Ada 2 faktor masalah prestasi yang menjadi enghambat pendidikan yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern itu sendiri adalah timbul dari dalam individu itu sendiri, adapun yang dapat kita lihat adalah kecerdasan atau intelegensi, bakat, minat dan motivasi. Kita ambil salah satu contohnya adalah bakat. Bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dari lahir yang akan menjadi bawaannya. Dalam hal ini pun, jika seorang siswa yang memiliki prestasi yang rendah,disebabkan siswa tersebut belum mampu menemukan bakat yang dimilikinya. Yang kedua adalah minat. Seseorang yang memiliki minat yang tinggi dengan apa yang ditekuninya, dia akan dapat menyelesaikan nya dan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Tetapi, seorang yang memiliki minat yang kurang, otomatis apapun yang dikerjakannya pada akhirnya akan mendapatkan hasil yang sangat mengecewakan.Yang ketiga adalah mengenai motivasi. Motivasi adalah alasan yang sangat tinggi dan kuat untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya. Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang datang dari luar. Misalnya masalah keluarga, pengalaman-pengalamannya, lingkungan sekitar dan sebagainya. Bisa juga dikarenakan akibat pergaulan, dulunya siswa nya sangat berprestasi, menjadi nakal dan suka melawan akibat tidak terkontrol nya pergaulan.

Jadi yang menjadi relevensi nya bagi kita adalah mari kita gunakan waktu yang sudah ada dengan melakukan hal-hal yang  bermanfaat seperti melakukan tugas dengan bertanggung jawab, berbagi dengan mereka yang tidak punya atau yang membutuhkan, mempergunakan berkat yang sudah diberikan dengan belajar dengan baik, berprestasi, dan memperbaiki diri supaya lebih baik lagi dari kemarin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun