Pada suatu malam yang gelap dan berkabut, empat sahabat bernama Dika, Maya, Rian, dan Nia memutuskan untuk menghabiskan liburan mereka di sebuah villa tua yang terkenal angker. Villa tersebut terletak di pinggiran kota yang terpencil, dikelilingi oleh pepohonan tua yang rimbun dan kabut tebal yang membuatnya semakin menyeramkan.
Sesampainya di villa, mereka langsung merasakan suasana yang tidak biasa. Suara langkah kaki yang tidak jelas terdengar dari koridor yang gelap, dan angin malam yang menerpa membuat jendela berderit. Tapi, semangat petualang mereka membuat mereka tetap bertahan.
Mereka memutuskan untuk menjelajahi setiap ruangan di villa itu. Di dalamnya, terdapat perabotan tua yang telah terbengkalai, lukisan-lukisan keluarga yang dulu mungkin pernah mendiami tempat itu, dan cermin besar yang terasa seperti menyimpan rahasia.
Saat malam semakin larut, mereka berkumpul di ruang tengah villa, yang memiliki perpustakaan tua. Rian menemukan sebuah buku catatan tua yang berisi kisah-kisah misterius tentang keluarga yang tinggal di sana pada zaman dahulu. Ternyata, villa itu dulu merupakan tempat tinggal seorang wanita tua yang konon meninggal dalam keadaan misterius.
Mendengar kisah itu, atmosfer villa semakin terasa mencekam. Suara langkah kaki yang semakin jelas, bayangan yang muncul di pojok ruangan, dan suara-suara aneh membuat mereka merinding. Namun, mereka memutuskan untuk tidak mengambil pusing dan melanjutkan petualangan mereka.
Pada tengah malam, mereka memutuskan untuk beristirahat di kamar tidur masing-masing. Dika dan Maya berbagi kamar, sementara Rian dan Nia berada di kamar seberangnya. Namun, tidur mereka terusik oleh suara ketukan-ketukan aneh di dinding.
Mereka bangkit dan keluar dari kamar masing-masing, bertemu di koridor yang gelap. Tiba-tiba, lampu di sekitar mereka mati dan sebuah bayangan hitam melintas di depan mata mereka. Terdengar suara tawa wanita tua yang membuat bulu kuduk mereka merinding.
Ketakutan memenuhi hati mereka, namun dengan penuh keberanian, mereka mencari sumber suara. Saat tiba di perpustakaan, mereka melihat cermin besar itu bersinar dengan cahaya kebiruan dan menunjukkan gambaran wanita tua yang tersenyum ke arah mereka.
Dengan teriakan dan langkah cepat, mereka melarikan diri keluar dari villa. Kabut semakin tebal dan suasana semakin mencekam. Mereka berjanji untuk tidak pernah kembali ke villa itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H