Yogyakarta, siapa yang tak kenal kota istimewa ini. Kota yang terkenal sebagai pusat budaya dan pusatnya universitas, tak heran kota ini selalu menjadi destinasi wisatawan maupun pelajar-pelajar untuk melakukan studi banding. Sebagai pusat universitas Yogyakarta selalu kebanjiran calon mahasiswa baru di setiap pergantian baru, baik dari Jawa maupun Luar Jawa.
           Berbicara mengenai universitas, pasti mengenal salah satu universitas terkemuka di Yogyakarta yaitu UGM atau Universitas Gajah Mada. UGM memang selalu menarik minat para pelajar. Selain digunakan untuk menuntut ilmu pihak UGM juga membuat kebijakan terhadap wilayahnya. Beberapa areal wilayah UGM dijadikan konservasi alam buatan, contohnya Lembah UGM.
           Lembah UGM digunakan sebagai perkembangbiakkan rusa oleh beberapa dokter dari Fakultas Kedokteran UGM, selain sebagai konservasi alam Lembah UGM juga digunakan tempat rekreasi, suasana yang sangat menenangkan dengan kolaborasi pepohonan layaknya hutan, tempat ini sangat pas sebagai terapi penghilang suntuk.
           Kawasan ini juga cocok di gunakan untuk Jogging, di sekitar kawasannya juga disediakan tempat duduk guna melepas lelah dan penat, bila melihat-lihat dan berkeliling sekitar lembah UGM. Area ini seperti hutan yang dilengkapi dengan danau. Sesekali akan tampak beberapa orang yang sekedar menikmati hembusan angin di kawasan Lembah UGM, terdapat juga bapak-bapak lengkap dengan umpan dan mata kail disebelahnya sembari duduk anteng .
           Wilayah danau di areal lembah UGM juga sering di jadikan tempat latihan menggunakan perahu karet, semakin jauh berjalan semakin dekat dengan pesona alam yang kita rasakan. Suara merdu kicau burung, sunyi menyejukkan jiwa .
           Rasa-rasanya lembah UGM mungkin tak kalah dengan hutan pinus, bagi kompasianer yang berdomisili di Jogja tentu sesekali perlu menyicipi suasana disini, bagi para penulis yang sedang ingin menemukan inspirasi di sini tempat yang pas buat bersemedi menemukan inspirasi.
           Selain itu Lembah UGM juga tempat yang pas sebagai destinasi buat hunting, dengan suasana hutan yang mendominasi serta gemericik suara danau yang terdengar membuat hasil jepretan akan semakin indah dan apik di kamera.
           Lembah UGM juga sudah membuat saya jatuh hati sejak pertama bertandang kemari, suasana pagi romantis membuat saya ingin berlama-lama disini sembari menikmati hilir mudik para kicau burung yang terdengar. Seperti yang saya katakan di atas tempat ini juga cocok sebagai terapi penghilang suntuk benar adanya, disini juga pas untuk olahraga sepeda pagi dan sore hari dilanjutkan mengelilingi indahnya kota Jogja.
           Di Minggu pagi di area Lembah UGM juga di hiasi dengan banyaknya pengunjung, di hari itu dibuka pasar pagi nya orang Jogja, kalau di hari biasa kita biasa menikmati suasana alam nya Lembah UGM, di Minggu pagi kita di beri bonus dengan adanya pasar kaget di sekitar area Lembah UGM. Yang biasa dikenal oleh orang Jogja pasar Sunmor, mungkin nama ini agak terdengar aneh dan asing, kata sunmor di ambil dari kata bahasa inggris yaitu dari kata Sunday dan Morning, Sunday artinya minggu dan morning artinya pagi, jadi bila di gabungin kata sunmor artinya adalah minggu pagi.
           Sunmor adalah pasar yang menyediakan seluruh kebutuhan, mulai dari pakaian, tas, sepatu, makanan&minuman, set kitchen, peralatan elektronik, mainan anak, dll. Uniknya di pasar ini harganya sangat miring dan penjualnya juga baik-baik, sangat mudah untuk di tawar barang dagangannya.
           Jadi di hari Minggu buat kompasianer yang sedang free, bisa jogging di area Lembah UGM selepas itu bisa mampir atau window shopping di Sunmor, sekedar melihat-lihat atau berbagi rezeki kepada para pedagang disana, bisa juga sambil menikmati jajanan sunmor di area Lembah UGM tapi ingat tetap menjaga keindahan alam di Lembah UGM , karena jangan meninggalkan apapun selain jejak ya kompasianer.
