Mohon tunggu...
Heny Rimadana
Heny Rimadana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika UIN Malang

suka membuat artikel dan jurnal ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Kecerdasan Bisnis: Seberapa Berperan dalam Era Digital

9 Desember 2023   11:41 Diperbarui: 9 Desember 2023   11:42 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
images by Dilok Klaisataporn on istockptoyo

Pengantar 

Dalam era di mana data menjadi harta yang tak ternilai, Analisis Bisnis (BA) dan Kecerdasan Bisnis (BI) menjadi elemen krusial untuk membantu perusahaan membuat keputusan yang informasional dan cerdas. BA fokus pada pemahaman proses bisnis, sementara BI mengeksplorasi data untuk memberikan wawasan strategis.

Analisis Bisnis (BA) 

Analisis Bisnis adalah proses menganalisis dan memahami kebutuhan bisnis serta mengidentifikasi solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan merinci proses bisnis, BA membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas layanan, dan mengidentifikasi peluang baru. Contoh aplikasi BA melibatkan pengembangan model proses bisnis, dokumentasi kebutuhan, dan identifikasi area perbaikan.

Kecerdasan Bisnis (BI) 

Kecerdasan Bisnis melibatkan analisis data yang mendalam untuk menyajikan wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Dengan menggunakan teknologi seperti analisis prediktif, visualisasi data, dan pemrosesan bahasa alami, BI membantu perusahaan untuk mengenali tren, melacak kinerja, dan membuat keputusan yang didasarkan pada bukti. Penerapan BI dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dan mengidentifikasi peluang bisnis.

Sinergi antara BA dan BI 

Sinergi antara Analisis Bisnis (BA) dan Kecerdasan Bisnis (BI) adalah fondasi bagi keputusan yang terinformasi dan tepat di era bisnis saat ini. BA memperdalam pemahaman tentang operasi bisnis dengan membedah proses, menyoroti kebutuhan, dan mengidentifikasi area perbaikan. Sementara itu, BI menghadirkan perspektif data yang kaya akan wawasan, melalui analisis mendalam dan visualisasi data.

Integrasi BA dan BI menciptakan suatu paduan yang kaya akan manfaat. BA memberi konteks mendalam tentang proses bisnis, menyoroti alur kerja, hambatan, dan peluang perbaikan. Di sisi lain, BI menyoroti pola dan tren dari data yang dihasilkan oleh proses bisnis tersebut. Dengan merangkai informasi ini, perusahaan dapat menghasilkan solusi yang lebih holistik.

Dalam praktiknya, BA dan BI saling melengkapi dalam beberapa cara penting. BA membantu mengarahkan fokus pada apa yang penting dalam suatu proses bisnis, sementara BI memberi kemampuan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja sesuai dengan data yang dihasilkan. Melalui integrasi keduanya, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan terukur, serta memiliki gambaran yang lebih lengkap tentang efisiensi dan potensi perbaikan.

Integrasi BA dan BI tidak hanya tentang penggabungan data dan pemahaman proses. Ini juga tentang membangun budaya perusahaan yang mendorong pengambilan keputusan berdasarkan data dan pengetahuan yang terstruktur. Ini berarti melibatkan tim secara keseluruhan dalam menerjemahkan informasi dari BA dan BI ke dalam strategi yang dapat dilaksanakan.

Keunggulan terbesar dari integrasi BA dan BI adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas, didasarkan pada pemahaman menyeluruh dari proses bisnis dan data yang relevan. Hal ini menghindarkan keputusan yang hanya didasarkan pada intuisi atau pengalaman semata. Dengan BA dan BI bekerja bersama-sama, perusahaan dapat merespons perubahan pasar dengan lebih cepat, merancang strategi yang lebih adaptif, dan memanfaatkan peluang yang muncul dengan lebih baik.

Dengan demikian, sinergi antara BA dan BI bukanlah sekadar penggabungan dua pendekatan yang berbeda. Ini adalah tentang menciptakan fondasi yang kokoh untuk pengambilan keputusan berbasis data yang memungkinkan perusahaan untuk berinovasi, tumbuh, dan bertahan di tengah kompleksitas bisnis yang terus berkembang.

Penerapan Praktis

Studi Kasus Sebuah perusahaan manufaktur mengintegrasikan BA dan BI untuk meningkatkan rantai pasokan mereka. Dengan menganalisis proses bisnis melalui BA, mereka dapat mengidentifikasi titik lemah dan area yang memerlukan perbaikan. BI digunakan untuk menganalisis data rantai pasokan, mengoptimalkan persediaan, dan meramalkan permintaan. Hasilnya adalah peningkatan efisiensi, pengurangan biaya, dan responsibilitas yang lebih baik terhadap perubahan pasar.

Tantangan dan Peluang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun