Tingkatan Sabar Yang  Dianjurkan Nabi Muhammad Saw Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Kesabaran merupakan salah satu sifat yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam, khususnya oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, umat Islam diajarkan untuk menerapkan kesabaran dalam berbagai aspek kehidupan. Â Â
Ada tiga tingkatan sabar yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad (Widayani, 2019: 16). Seperti dalam kitab as-Shabru wa Tsawb'alaihi, Syekh Ibnu Abid Dunya mencantumkan sebuah hadis riwayat Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Artinya: "Sabar ada tiga tingkatan; sabar atas musibah, sabar dalam menjalani ketaatan, dan sabar dari laku kemaksiatan. Siapa saja yang sabar menghadapi musibah, sampai ia mampu merestorasinya sebaik mungkin, Allah akan mengangkat 300 derajatnya. Di mana, satu dengan lainnya berjarak sejauh antara langit dan bumi.Dan, yang bersabar dalam menjalani ketaatan, Allah mengangkat 600 derajatnya. Di mana, satu dengan lainnya berjarak sejauh antara lapisan-lapisan bumi dan batas (ketinggian) 'arsy.Sedangkan, bagi yang bersabar dari laku kemaksiatan, Allah mengangkat 900 derajatnya. Di mana, satu dengan lainnya berjarak sekitar dua kali lipat antara lapisan-lapisan bumi dan batas (ketinggian) 'arsy."
1. Sabar dalam menghadapi musibah
Musibah datang untuk menguji keimanan seorang hamba,hamba tersebut ingin ditinggikan derajatnya dan dihapuskan dosa-dosanya. Musibah bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti kehilangan harta, penyakit, atau kehilangan orang tercinta. Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar umatnya tetap sabar dan tawakal kepada Allah dalam menghadapi cobaan tersebut. Dengan bersabar, seseorang dapat menemukan kekuatan untuk tetap tegar dan tidak putus asa dalam menjalani ujian kehidupan (Jaya et al., 2021: 77).
2. Sabar dalam ketaatan
Sabar dalam ketaatan itu mencakup sabar sebelum melakukan ketaatan dengan meluruskan niat untuk ikhlas hanya karena Allah .Sabar dalam ketaatan melibatkan keteguhan hati dalam melaksanakan perintah Allah meskipun menghadapi berbagai kesulitan. Agar kita dapat bersabar dalam melakukan ketaatan, Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu bersama orang-orang yang taat. Contoh penerapan sabar ini adalah tetap melaksanakan shalat lima waktu meski   dalam kondisi lelah  atau sibuk (Yusuf, 2017:240).
3. Sabar dalam menjauhi kemaksiatan
Tipe sabar yang ini seringkali kita hadapi dengan menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang. Contoh penerapan Dalam kehidupan sehari-hari ,ketika kita mampu bersabar untuk tidak melakukan kemaksiatan,seperti mabuk-mabuk kan,berjudi,berzina dan kemaksiatan lainnya. Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya memiliki kontrol diri yang kuat untuk menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah. Dengan menanamkan kesabaran ini, seseorang akan lebih mampu menjaga diri dari perilaku yang merugikan (Irham, 2014: 34)
Didalam al-qur'an juga dijelaskan tentang perintah untuk bersabar, allah swt  berfirman dalam Surat Al Baqarah Ayat 153