Mohon tunggu...
Heny oktavia
Heny oktavia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Bagus atau tidaknya tulisanmu, teruslah untuk berkarya. Karena seburuk-buruknya karyamu, lebih buruk daripada tidak berbuat apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mutiara Sang Prajurit

3 Juni 2020   04:55 Diperbarui: 3 Juni 2020   04:53 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang prajurit......
Negara memang telah memiliki ragamu sepenuhnya
Begitu pula dengan sebagian besar waktumu
Kauarungi disetiap pijakan bumi pertiwi
Merah putih telah mengalir dalam darahmu
Senjata peluru telah menjadi makananmu

Sang prajurit......
Ketika kau lelah dengan rutinitasmu
Lihatlah seseorang dibelakangmu
Ada sosok wanita yang tangguh nan anggun
Yang selalu menantimu kembali
Dengan penuh harapan dan senyum dibibirnya

Sang prajurit ........
Dia adalah wanita terhebatmu
Mampu menjagamu dan juga anak-anakmu
Bahkan mampu menjadi rumah yang teduh bagimu
Tak pernah mengeluh walau saling berjauhan
Disembunyikannya rasa pedih demi melihat senyummu

Sang prajurit........
Ketika Negara telah memanggilmu
Derai air matanya tak berhenti mengalir
Setiap detik , setiap hari bahkan setiap waktu
Menahan rindu yang tak mampu diungkapkan
Namun katanya "aku baik-baik saja"


Sang prajurit.......
Lihatlah begitu manis senyum dibibirnya
Ketika dirimu datang dari medan tugasmu
Tetesan air mata haru membasahi pipinya
Begitu erat tangannya memelukmu
Seakan tak mau melepaskannya lagi

Sang prajurit ......
Dia adalah wanita pilihanmu
Dengan penuh rasa tanggungjawabnya
Yang  begitu setia mendampingimu
Berdiri dengan tegak
Dengan nama yang begitu membanggakan

"PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun