Salah satu aspek yang paling penting dalam kehidupan siswa adalah kesehatan mental. Sejumlah penelitian menunjukkan bagaimana kondisi kesehatan mental dapat memengaruhi kapasitas anak untuk belajar, berinteraksi dengan teman sebaya, dan mengendalikan emosi mereka. Untuk mendukung pertumbuhan mental yang sehat bagi para siswa, psikologi pendidikan sangatlah penting.
Kondisi psikologis yang memungkinkan seseorang untuk mengelola stres, menjalani kehidupan yang bermanfaat, dan terlibat dalam interaksi sosial yang konstruktif disebut sebagai kesehatan mental. Dalam dunia pendidikan, anak-anak yang memiliki kesehatan mental yang baik akan lebih mampu berkonsentrasi dalam belajar, berinteraksi dengan lingkungan sosial, dan belajar. Di sisi lain, kondisi kesehatan mental seperti stres, kecemasan, atau depresi dapat menurunkan kualitas hidup siswa dan mempersulit mereka untuk berprestasi di kelas.
"Kesehatan mental adalah kunci kesejahteraan psikologis yang memungkinkan siswa untuk berkembang dalam berbagai aspek kehidupan mereka," kata David A. Thomas, seorang profesor psikologi pendidikan di Universitas Harvard. Tanpa adanya dasar mental yang sehat, pembelajaran akan terhambat. Hal ini menyiratkan bahwa pengalaman pendidikan siswa dapat terganggu jika masalah kesehatan mental tidak ditangani dengan baik.
Kemampuan siswa untuk fokus dan berpartisipasi di kelas dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental yang tidak ditangani. Misalnya, siswa yang cemas sering kali mengkhawatirkan tes atau tugas, yang dapat membuat mereka sulit berkonsentrasi di kelas. Siswa yang depresi dapat mengalami kelelahan dan kehilangan minat pada tugas-tugas yang dulunya mereka sukai, seperti belajar. "Kecerdasan emosional yang rendah dapat menyebabkan menurunnya motivasi dan kesulitan dalam mengatasi tantangan akademis," kata Daniel Goleman, seorang psikolog terkenal yang terkenal dengan teorinya tentang kecerdasan emosional.
Goleman menekankan bahwa agar anak-anak dapat secara efektif menangani stres, kecemasan, dan emosi tidak menyenangkan lainnya, mereka harus memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Kemampuan ini, yang disebut sebagai kecerdasan emosional, memungkinkan siswa untuk mengatasi kemunduran emosional dan mempertahankan fokus pada tujuan pembelajaran mereka.
Bagaimana guru dapat menumbuhkan suasana yang mendukung kesehatan mental siswa adalah penekanan utama psikologi pendidikan. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di lingkungan pendidikan adalah salah satu hal pertama yang dapat dilakukan. "Pendidikan tentang kesehatan mental di sekolah sangat penting untuk mengurangi stigma seputar penyakit mental," kata psikolog pendidikan Dr. Hal ini memudahkan siswa untuk meminta bantuan ketika mereka membutuhkannya.
Dalam hal membantu siswa dengan kesehatan mental mereka, guru sangat penting. Mereka memiliki kesempatan untuk mengenali tanda-tanda peringatan dini dari masalah kesehatan mental karena mereka memiliki interaksi terbesar dengan siswa. "Pendidik yang peka terhadap kebutuhan emosional siswa dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan mental sejak dini, memberikan dukungan yang dibutuhkan, dan merujuk mereka ke profesional bila diperlukan," kata psikolog pendidikan Linda L. G. L. Miller.
Guru juga dapat memberikan kritik yang membangun, mendukung siswa dalam mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional mereka, serta menciptakan lingkungan di mana siswa merasa bebas untuk mengekspresikan emosi mereka. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan mental mereka dan memotivasi mereka untuk terus berpartisipasi dalam proses pendidikan.
Jadi kesimpulannya, komponen penting dalam pendidikan adalah kesehatan mental, dan psikologi pendidikan menawarkan wawasan yang tak ternilai harganya untuk meningkatkan kesejahteraan siswa. Perkembangan sosial dan akademis siswa dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental yang tidak diobati. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pendidik, orang tua, dan sekolah untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif bagi kesehatan mental siswa, menawarkan bantuan psikologis yang sesuai, dan menghilangkan stigma yang terkait dengan kondisi kesehatan mental. Selain meningkatkan pembelajaran, memperhatikan kesehatan mental siswa akan memberikan mereka keterampilan hidup yang berharga untuk masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI