Mohon tunggu...
Heny Auliatinnisa
Heny Auliatinnisa Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Nggk ada

Banyak hobi tapi tergantung dari mood setiap hari

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

9.Teori Perkembangan Moral Kohiberg

19 Januari 2025   00:03 Diperbarui: 19 Januari 2025   00:03 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Lawrence Kohlberg, seorang psikolog perkembangan, mengembangkan sebuah teori yang menjelaskan bagaimana manusia mengembangkan pemahaman tentang benar dan salah seiring bertambahnya usia. Teori ini berfokus pada proses berpikir moral, bukan hanya pada perilaku moral itu sendiri.

Kohlberg berpendapat bahwa perkembangan moral terjadi secara bertahap, melalui serangkaian tahap yang universal. Setiap tahap mewakili cara berpikir moral yang berbeda dan lebih kompleks dibandingkan tahap sebelumnya.

#Tahapan Perkembangan Moral Kohlberg

Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tahap utama, masing-masing dengan dua subtahap:

1. Tahap Pra-Konvensional

   *Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan

     Pada tahap ini, anak-anak mematuhi aturan untuk menghindari hukuman. Mereka melihat tindakan sebagai benar atau salah berdasarkan konsekuensi langsung dari tindakan tersebut.

   *Tahap 2: Orientasi Individualisme dan Pertukaran

     Anak-anak mulai memahami bahwa ada berbagai perspektif yang berbeda. Mereka akan melakukan sesuatu jika ada keuntungan bagi mereka sendiri atau jika mereka mendapatkan sesuatu sebagai imbalan.

2. Tahap Konvensional

   *Tahap 3: Orientasi Hubungan Interpersonal yang Baik dan Pemenuhan Peran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun