Peran orang tua dalam proses pembelajaran siswa sangatlah penting. Mereka adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Dalam era Kurikulum Merdeka, peran ini semakin strategis. Berikut adalah beberapa peran penting orang tua dalam proses pembelajaran siswa:
1. Menjadi Model Belajar
- Contoh yang baik: Orang tua adalah panutan bagi anak. Dengan menunjukkan minat pada pembelajaran dan kegiatan membaca, orang tua menginspirasi anak untuk melakukan hal yang sama.
- Membiasakan membaca: Membaca bersama anak sejak dini akan menumbuhkan minat baca dan kosakata anak.
2. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif
- Ruang belajar yang nyaman: Sediakan ruang belajar yang tenang dan dilengkapi dengan perlengkapan belajar yang memadai.
- Waktu belajar yang teratur: Bantu anak membuat jadwal belajar yang teratur dan konsisten.
- Mendukung minat dan bakat anak: Dukung minat dan bakat anak dengan menyediakan fasilitas dan kesempatan untuk mengembangkannya.
3. Membangun Komunikasi yang Efektif
- Terbuka pada pertanyaan: Dengarkan pertanyaan anak dengan sabar dan berikan penjelasan yang mudah dipahami.
- Memberikan dukungan emosional: Berikan dukungan emosional kepada anak saat mereka menghadapi kesulitan dalam belajar.
- Bekerja sama dengan guru: Jalin komunikasi yang baik dengan guru untuk mengetahui perkembangan belajar anak.
4. Memfasilitasi Pembelajaran
- Membantu dalam tugas: Bantu anak dalam mengerjakan tugas sekolah, namun jangan sampai terlalu membantu sehingga anak menjadi bergantung.
- Mencari sumber belajar tambahan: Cari sumber belajar tambahan seperti buku, video, atau aplikasi pembelajaran yang sesuai dengan minat anak.
- Membawa anak ke tempat-tempat yang edukatif: Ajak anak mengunjungi museum, perpustakaan, atau tempat-tempat lain yang dapat menambah pengetahuan dan pengalamannya.
5. Mengajarkan Nilai-nilai Karakter
- Menanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Nilai-nilai ini sangat penting untuk mendukung keberhasilan belajar anak.
- Mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan. Ajarkan anak untuk menghargai teman-teman yang berbeda latar belakang dan kemampuan.
6. Memberikan Apresiasi dan Motivasi
- Memberikan pujian: Berikan pujian atas prestasi yang dicapai anak, sekecil apapun itu.
- Memberikan motivasi: Motivasi anak untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, peran orang tua semakin penting karena kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, dan berpusat pada siswa. Orang tua dapat mendukung anak dengan:
- Memfasilitasi proyek-proyek pembelajaran: Bantu anak mencari bahan dan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyeknya.
- Membantu anak mengembangkan keterampilan abad 21: Ajak anak untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan memecahkan masalah bersama.
- Mengajarkan anak untuk belajar mandiri: Dorong anak untuk mencari informasi sendiri dan bertanggung jawab atas pembelajarannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI