Bagaimana Saya Mengelola Bisnis Secara Produktif Menggunakan Smartphone

Selain sebagai seorang copywriter, keseharian saya juga disibukkan dengan mengelola sebuah perusahaan digital marketing agency di bilangan Jakarta Barat, menjadi reseller sebuah perusahaan software, sekaligus menjalankan bisnis sampingan sebuah toko online. 

Menulis artikel, membaca update berita terbaru, miting dengan klien, mengelola kerja karyawan, menyusun strategi bisnis, update stok barang di toko online, menjawab pertanyaan pembeli, melakukan promosi di internet, adalah kesibukan saya sehari-hari.

Dengan begitu banyaknya kesibukan saya, menjadi produktif dan efisien adalah sebuah keharusan. Bagi Anda yang menuntut produktivitas tinggi seperti saya, hadirnya teknologi smartphone seperti yang kita kenal saat ini benar-benar sangat membantu, jika kita tahu bagaimana memanfaatkannya dengan tepat.

Berikut adalah sharing saya bagaimana smartphone telah membantu saya bekerja secara produktif setiap harinya:

1. Google Calendar untuk Atur Meeting
   Tanpa aplikasi ini, bisa dipastikan saya akan mudah lupa jadwal miting saya atau ada janji meeting yang bentrok waktunya. Saat ada klien yang ingin bertemu, Interface Google Calendar yang begitu intuitif (bisa weekly dan monthly) memberikan saya informasi cepat jadwal meeting saya beberapa hari ke depannya, sehingga terhindar dari bentrok meeting di hari dan jam yang sama.

   Setiap set jadwal meeting, saya juga tidak lupa menambahkan alarm reminder, yang bisa di-set misalnya H-1, atau beberapa jam sebelumnya, sehingga saya bisa prepare dulu apa saja yang harus dipersiapkan.

2. Google Maps untuk Hindari Macet
   Well, warga Jakarta dan sekitarnya pasti sudah paham seperti apa macet di Jakarta. Sekali terjebak, bisa rusak rencana seharian. Oleh karena itu, sebelum berangkat ke kantor atau meeting dengan klien, sangat penting untuk cek situasi lalu lintas terlebih dahulu.

   Aplikasi Google Maps sangat membantu dalam hal ini. Saya bisa langsung mengetahui kondisi lalu lintas, seperti jalan mana yang macet dan jalan mana yang lancar. Tampilan peta yang intuitif dengan indikator warna merah untuk jalanan macet, coklat untuk jalanan yang tersendat, dan warna hijau untuk jalanan yang lancar, telah beberapa kali menyelamatkan saya dari kemacetan.

3. Email untuk Monitor Kerjaan Karyawan
   Saya tidak melulu di kantor memantau kerja anggota tim saya. Tapi, berkat teknologi push email, saya bisa mendapatkan setiap update dan komunikasi yang terjadi antara mereka dengan klien. Setiap inquiry yang masuk, setiap penawaran yang terkirim, setiap pertanyaan atau komplain klien, setiap update penting, saya bisa ketahui semua dari email yang masuk, kapan pun dan dimana pun selama ada koneksi internet (dan masih cukup batere tentunya).

4. Dropbox untuk Mencatat Notes Penting
   Ini terutama sangat membantu bagi copywriter seperti saya, dimana ide bisa saja mendadak muncul tanpa pandang tempat dan waktu. Masalahnya, ide-ide kreatif itu seringkali muncul pada saat saya diluar, misalnya lagi di mobil atau di kendaraan umum.

   Dropbox saya gunakan karena fitur cloud yang dimilikinya, dimana setiap notes yang saya ketik dan simpan, akan di-update juga secara otomatis di laptop saya. Jadi, saat saya menulis di laptop saya, catatan-catatan kecil tersebut akan langsung otomatis ter-update, karena saya juga sudah install Dropbox di laptop saya.

5. Aplikasi TransJakarta Busway
   Untuk rute-rute tertentu, saya tidak melulu menggunakan kendaraan pribadi. Akan lebih cepat (dan murah) kalau saya menggunakan Bus TransJakarta. Namun, seringkali saya masih bingung rute dan jumlah transit yang harus saya lalui. Untuk itulah saya install aplikasi TransJakarta Busway.