Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa yang Kau Tahu Tentang Kehidupan Kawan???

8 Oktober 2014   18:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:53 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Banyak orang tidak tahu apa arti kehidupan. Tetapi yang mengaku tahu, banyak sekali. Pada umumya hidup dianggap sebagai lawan kata mati. Benarkah???

Jelas salah. Lawan kata hidup adalah lahir. Setiap yang lahir pasti mati. Kematian bukanlah lawan kata kematian. Misalnya suatu ketika kita mati, benarkah kehidupan tidak ada??? Kehidupan terus berjalan teman. Kehidupan tidak terpengaruh oleh kematian kita.

Kehidupan adalah segala sesuatu yang bermain di atas bumi sebagai panggung sandiwara. Satu hal yang patut diingat, janganlah menghayati peran kehidupan sebagai wayang dengan sangat mendalam. Jika tidak ingin mati dalam kerugian. Mereka yang sangat menghayati peran yang dilakoninya dalam kehidupan membuktikan bahwa mereka lupa tujuan kelahirannya di bumi.

Sebagai ilustrasi.

Kita sering melihat seseorang bintang sinetron begitu menghayati perannya di panggung. Tetapi, tentu setelah selesai pertunjukan usai, ia tidak lagi menerapkan sifat saat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Ia sadar bahwa jika dalam pertunjukan sandiwara ia berperan, banyak orang akan tidak menyukainya. Ia akan kembali dalam kehidupan normalnya.

Analogi yang sama. Bukan kah kita saat ini juga sedan bermain sandiwara? Sebagaimana lagu yang pernah dinyanyikan oleh Achmad Albar berjudul: Dunia Panggung Sandiwara.

Tetapi, berapa orang yang sadar ketika saat kematian badan, pikiran kita lepas dari peran saat hidup di dunia??? Sangat amatlah sedikit.

Badan kita boleh berperan di panggung sandiwara dunia, tetapi pikiran kita semestinya tidak ikut berperan sebagai pelakon sandiwara panggung dunia. Inilah cara pikir yang bebas dari kemelekatan. Jika saat kematian tubuh tiba, pikiran kita masih menghayati peran kehidupan di dunia, dapat dipastikan akan lahir kembali untuk melanjutkan peran pemain panggung sandiwara dunia.

Kita tidak bisa menunggu saat kematian tiba, baru melepaskan diri dari peran tokoh di panggung sandiwara dunia. Pelepasan pikiran dari pemeran tokoh panggung sinetron dunia harus di latih sejak dini sehingga saat kematian tubuh tiba, pikiran dengan sendirinya bebas dari kemelekatan dengan peran badan di dunia.

Banyak teknik bisa digunakan untuk melepaskan kemelekatan terhdap panggung sandiwara di bumi. Meditasi adalah salah satu metoda yang sangat efektif untuk lepaskan keterikatan pikiran terhadap peran pelakon sandiwara dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun