Dengan menyembah atau me-apresiasi lingkungan, nenek moyang kita bertujuan untuk melestarikan lingkungan. Adanya kesadaran bahwa hidup kita karena adanya lingkungan, maka melakukan persembahan atau penghormatan terhadap lingkungan sebagai suatu yang wajib dilakukan.
Menyembah berarti kita mengakui bahwa tanpa adanya lingkungan kita tidak bisa hidup.
Sebagai contoh, leluhur kita melarang menebang pohon secara sembarangan. Bahkan menyebutkan bahwa pada ponom besar dihuni oleh hantu atau roh. Tujuannya adalah agar kita menjauhi dan tidak mengganggu pohon sehingga pohon tetap tumbuh besar. Silakan baca ini. Karena dari pengalaman, adanya pohon huga berarti banyak sumber air sekitar pohon. Karena akar pohon menahan air.
Disamping itu, akar pohon menahan tanah sehingga tidak longsor. Bencana longsor tanah yang sekarang sering terjadi disebabkan kurangnya tumbuhan yang memiliki akar kuat untuk menahan longsornya tanah. Ketidakpedulian kita terhadap tanaman mengakibatkan tanah longsor. Kita mengabaikan kearifan leluhur kita untuk tetap memilihara pohon.
Banjir yang sering terjadi juga disebabkan oleh gundulnya hutan dari tanaman. Kita kurang memberikan perhatian akan pentingnya fungsi pohon.
Menyembah lingkungan bertujuan demi terjadinya pelestarian lingkungan sehingga hidup kita terjamin...
Bangga sebagai warga bumi yang memiliki kepercayaan animisme atau penganut animisme. Kepercayaan atau keyakinan bahwa semua benda memiliki jiwa atau daya hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI