Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Rekaman Perbuatan Kita Tidak Hilang

20 Januari 2021   15:57 Diperbarui: 20 Januari 2021   16:01 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekaman Buruk

Rekaman buruk dari perbuatan yang pernah kita lakukan tidak akan pernah hilang. Sebagaimana file yang ada pada komputer kita, tampaknya kita berhasil membuang file yang tidak kita inginkan, tetapi sebenarnya file tersebut masih ada. Demikian juga perbuatan baik atau buruk yang pernah kita lakukan tetap akan tersimpan; tidak akan bisa dihilangkan.

Dalam buku The Science of Fear Management & The Art of Being Happy by Maharishi Anand Krishna dituliskan sebagai berikut:

Dalam hal ini, kita mesti tahu bahwa samskara maupun vikara yang tergusur dan masuk recycle bin tidak akan pernah punah atau hauls secara tuntas. Dua-duanya tetap ada di sana dan bisa kembali atau dikembalikan sewaktu-waktu.

Dalam bahasa Sansekerta, rekaman perbuatan yang baik disebut sebagai samskara, dan rekaman perbuatan buruk disebut vikara. 

Pendorong Kelahiran

Dengan memahami penyebab atau pendorong kelahiran kembali, kita mesti berhati-hati atau waspada terhadap segala pikiran, ucapan, dan perbuatan. Ketiga hal tersebut sebagai pendorong terjadinya kelahiran kembali. Ini pemahaman saya, bila ada yang tidak setuju dengan pemahaman tersebut, itu tidak masalah. Tetapi ya jangan percaya juga cara kerja software dan hardware. Karena sesungguhnya pikiran dan emosi bekerjanya seperti tubuh dan roh kita.

Rekaman buruk dan baik ( vikara dan samskara) menjadi pendorong terjadi kelahiran kembali. Rekaman ini menjadi satu dengan roh. Saat kematian tubuh, adalah kebijakan alam semesta untuk mengingatkan kembali perjalanan sepanjang hidup; dan bila tidak selaras dengan tujuan utama kelahiran di dunia, si roh merasakan penyesalan yang amat besar.

 Karakteristik

Rekaman-rekaman masa lalu bagaikan file yang tersimpan rapat sebagai memori. Rekaman buruk dan baik sebagai hasil perbuatan kita inilah yang membentuk karakteristik seseorang. Kita membawa beban masa lalu sebagai bahan utama karakteristik saat kehidupan sekarang.

Karakteristik masa lalu ini masih bisa diperbaiki Dengan pendidikan. Saya kutipkan dari buku yang sama:

Maka, usia balita menjadi sangat penting. Penting untuk menyelesaikan vasana dan vikara dari masa lalu dengan memasukkan samskara lewat pendidikan yang tepat, baik, mulia, dan memuliakan. Ini adalah masa yang paling ideal untuk deprogramming dan reprogramming.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun