Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jadilah Pengabdi Dewa Agar Tetap Hidup

9 Desember 2020   12:54 Diperbarui: 9 Desember 2020   12:55 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengabdi Dewa

Pengabdi Dewa berarti mengabdi pada penguasa. Setiap wilayah pasti ada sosok penguasa. dalam tradisi atau kepercayaan Hindu yang disebut Dewa atau Dewi adalah penguasa. pastilah akan banyak yang mempertanyakan: 'masak kita disuruh menyembah dewa?'. Ini karena menurut sekelompok orang dewa adalah Tuhan. Suatu pemahaman yang keliru. Karena menurut pemahaman tradisi Hindu, yang dinamakan dewa bukanlah sosok yang dengan Tuhan. Ada dewa dan juga dewi; artinya memiliki gender. Bukankah yang dipahami oleh umum Tuhan tidak memiliki gender?

Persepsi tentang agama Hindu pun sesungguhnya keliru atau kurang tepat. Hindu adalah suatu peradaban. Dan peradaban ini sudah eksis ribuan tahun; lebih dari 10.000 tahun. Mengapa ada konsep dewa dan dewi?

Satu Sumber

Mungkinkah ada dua sumber pengetahuan? Tidak mungkin ada dua sumber pengetahuan.

Kita semuanya berasal dari satu Sumber Agung. Hanya mereka yang memiliki pandangan dangkal menganggap bahwa sumber kita berbeda. Kita semuanya merupakan percikan dari Sang Maha Agung. Bagaikan lautan yang tiada batasnya. So, segala sesuatu yang kita bisa pikirkan dapat dipastikan juga berasal dari Dia Sang Sumber Ilmu Pengetahuan. Memang pemahaman tentang dewa sang penguasa berdiri sendiri?

Ingat bahwa toidak ada sesuatu pun bisa bergerak tanpa kehendak-Nya. Termasuk pikiran kita juga. Hasil pemikiran juga berasal dari-Nya.

Mari kita lihat tatanan suatu negara. Bukankah kita juga mengangkat seorang presiden, walikota, bupati untuk menduduki jabatan sehingga mengatur kita semua? Dari manakah asal pemikiran untuk mengangkat atau konsep suatu tata negara? Masih disangkal berasal dari beda sumber? Apakah kita bisa memiliki konsep pemikiran di luar kehendakNYa? Jadi, bukanlah sesuatu yang aneh atau tidak masuk akal bila setiap wilayah di alam raya juga dikuasai oleh sosok penguasa juga.

Makna penyembahan

Yang dimaksudkan dengan penyembahan berarti kita melakukan segala sesuatu selaras dengan tatanan kehidupan. Bukan menyembah dengan memuja, tetapi memelihara lingkungan serta hidup selaras dengan alam. Menyembah juga bermakna tidak merusak lingkungan. Penebangan pohon yang tidak memperhatikan keseimbangan akan membuat kita hidup menderita. Longsor dan banjir adalah bencana sebagai akibat ulah kita tidak menyembah/menghargai kekuatan alam.

Sebagaimana kita menghargai orang tua yang telah melahirkan kita, merawat da tidak menentang perintahnya. Tidak satu pun diantara Kita Bisa hidup tanpa keberadaan pohon, matahari, air, api dan lainnya. Semuanya dikuasai oleh para dewa. Dewa angin atau Bayu. Tidak perlu kita memuja. Dewa Indra bahkan sebaliknya, kita jadi memuja dewa indra dengan menjadi budak indrawi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun