Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Wasit yang Memimpin Laga MU vs Persib Menunggu Nasib

11 Juli 2017   12:31 Diperbarui: 12 Juli 2017   14:08 5222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Budi Krisnandi/JUARA.NET

Permasalahan Wasit di Indonesia seperti tidak pernah ada habisnya. Memang harus diakui bahwa kualitas wasit-wasit kita masih memerlukan peningkatan melalui kursus kursus resmi yang diselenggarakan oleh AFC/FIFA. Berkaitan dengan kualitas wasit tersebut, Persib Bandung secara resmi melayangkan surat protes kepada PSSI terkait kepemimpinan wasit Kusni Samarinda saat laga melawan Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pemekasan pada Minggu 9 Juli 2017) Pada lanjutan kompetisi Liga 1 itu, Maung Bandung merasa dirugikan karena keputusan wasit Kusni dan para asistennya selama pertandingan. Dalam surat tersebut, Manajer Persib, Umuh Muchtar memohon agar perangkat pertandingan saat laga MU vs Persib agar tidak dipakai lagi di kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1. 

Beberapa bukti yang disertakan dalam laporan resmi tersebut adalah berupa empat video rekaman tayangan ulang kejadian yang diduga merugikan Persib. Viedo pertama adalah kejadian hadiah penalti untuk Laskar Sape Kerrab pada menit 18. Saat itu Kusni menunjuk titik putih karena menganggap Greg Nwokolo dijatuhkan Dedi Kusnandar padahal Greg lah yang terlebih dahulu melanggar pemain Persib itu sehingga terjatuh. Dalam tayangan ulang Televisi saat itu juga terlihat jelas adegan ini. 

Gol Raphael Maitimo beberapa saat  jelang babak pertama selesai yang dianulir Kusni dengan alasan ada pemain Persib yang lebih dulu terjebak offside. Dalam tayang ulang Televisi terlihat tidak ada yang off side. Demikian pula saat Persib juga protes karena pada menit ke 54 gol Michael Essien dibatalkan. Alasannya sama, Kusni menganggap ada pemain yang offside. Padahal jelas-jelas gol itu sah karena tidak ada pemain Persib yang off side. Hal ini terlihat dalam tayangan ulang Televisi Terakhir adalah video sebagai barang bukti yang diserahkan ke PSSI adalah tentang proses gol Greg Nwokolo. Dalam tayangan tersebut gelandang MU Bayu Gatra berada di posisi offside sebelum menerima bola yang akan ia teruskan kepada Greg. 

Berlandaskan Law of the Game yang sesuai dengan aturan FIFA, Persib mengirimkan surat resmi dan menginginkan PSSI mengevaluasi kinerja wasit Kusni dan para asistennya. Pengawas pertandingan Ronny Sihatril, Dedek Duha sebagai asisten 1, Sukri Sulaeman selaku asisten 2, dan Muslimin SH yang bertugas sebagai wasit cadangan.

Melihat rekam jejak Wasit Kusni, ternyata kejadian merugikan Persib ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya Umuh Muchtar juga pernah kecewa ketika laga tandang Persib kontra Persiram Raja Ampat yang berakhir dengan skor akhir imbang 2-2, di Stadion Wombik, Sorong, Papua, Kamis 31 Januari 2013.

Waktu itu seharusnya pertandingan dimenangkan oleh Persib namun ada beberapa keputusan wasit yang tidak adil dan tidak seharusnya dikeluarkan Wasit Kusni sehingga Persib yang sudah unggul 2-0 pada babak pertama menjadi berakhir imbang 2-2.

Kemenangan Persib, menurut Umuh dirampok wasit. Dikatakan Umuh, waktu itu gol kedua tim tuan rumah yang diciptakan James Koko Lomel dimenit 78 seharusnya tidak sah karena sudah terperangkap offside. "Semua yang nonton pasti tahu kalau itu offside," kata Umuh penuh dengan rasa kecewa. Namun, faktanya wasit Kusni memutuskan tidak Off Side dan menjadi gol milik tuan rumah tetap sah, sehingga Kedudukan pertandingan menjadi imbang, 2-2.

Semoga menjadi perhatian dan catatan penting bagi penyelenggara Liga 1 dan khsusnya Komisi Wasit PSSI agar kualitas wasit kita terus mengalami peningkatan kemampuan dengan menerapkan aturan FIFA yang berlaku.

Bravo Sepakbola Indonesia.

#hensa, Bandung 11 Juli 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun