Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tim Sembilan Kemenpora

18 Desember 2014   15:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:03 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menpora Imam Nahrawi.

Foto : Antara

Rencana pembentukan Tim 9 oleh Kemenpora dalam beberapa hari terakhir ini telah menggulirkan perang tanggapan dari PSSI. Para Petinggi PSSI ini lebih banyak menyikapi rencana Kemenpora dengan rasa curiga mulai dari Ketum, Waketum, Anggota Komeks sampai dengan CEO PT Liga Indonesia. Mari kita dengar kembali apa yang mereka katakan melalui Media Online. Menanggapi langkah yang diambil Pemerintah ini, KetumPSSI Djohar Arifin mengatakan sebagai nafsu yang terburu-buru dan menganggap pemerintah sedang ingin meraih popularitas dan pencitran lewat PSSI yang memang sedang disorot publik. Dengar pula Waketum La Nyalla menilai langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membentuk Tim Sembilan yang berfungsi mengawasi kinerja induk organisasi sepak bola Indonesia itu adalah salah langkah. "Sepak bola sudah bagus. Harusnya dia urusi cabang lain seperti bulu tangkis, berkuda, dan yang sedang down-down itu," kata La Nyalla di Kantor PSSI Senayan. Sementara itu Sekjen PSSI Djoko Drinoyo mengatakan : “Tidak ada persiapan khusus karena memang kami harus melihat seluruh inisiatif yang muncul, baik itu dari publik dan terkhusus dari negara sebagai hal yang positif. Tetapi kami ingin‎ agar semua yang bergulir tentu bisa diformulasikan dan dikordinasikan agar ini menjadi sinergi dan energi positif bagi perkembangan sepakbola di Indonesia,” kata Joko, usai melakoni diskusi PSSI dengan tema, ‘sudah Kerja Apa Saja PSSI?” di Senayan, Jakarta. Menpora sendiri menegaskan bahwa pembentukan Tim Sembilan dilakukan untuk memajukan sepakbola tanpa niatan untuk mengintervensi. "Makanya jangan takut, jangan galau, kami bentuk apapun itu. Sudahlah, ini demi kemajuan olahraga kita bersama. Kalau takut berarti ada sesuatu. Kan sudah banyak ini yang broadcast-broadcast, sudah menyebut saya, menyudutkan Menpora. Jangan sudutkan Menpora, saya enggak punya beban. Beban saya hanya adalah bagaimana negara ini hadir, prestasi atlet kita lebih baik, dan saya tidak mungkin mengganggu dapurnya kok," jelasnya. Semua komentar komentar itu sudah kita baca disemua media online maupun cetak termasuk juga komentar komentar para Pengamat yang sebagian besar mendukung adanya Tim Sembilan Kemenpora dan diyakini tidak termasuk kategori mengintervensi PSSI. Bahkan dengan adanya sikap resistensi Pengurus PSSI, banyak juga  masyarakat sepakbola kita secara ekstrim memberikan saran kepada Menpora untuk membubarkan PSSI dengan tidak mempedulikan hukuman dari FIFA. Lama-lama polemik ini membosankan. Perang komentar antara PSSI dan Kemenpora jika tetap dibiarkan akan menjadi kontra produktif. Hal ini menunjukkan komunikasi diantara mereka tidak berjalan dengan baik. Mungkin sekarang sudah saatnya Kemenpora dan PSSI duduk bersama untuk memperbaiki kinerja PSSI dalam mengelola sepakbola di Indonesia. Menpora sebaiknya mengundang PSSI untuk membicarakan hal tersebut. Tidak ada artinya ribut-ribut perang komentar di Media tanpa ada aksi dari kedua belah pihak untuk memperbaiki sepakbola Indonesia. Jangan sampai masyarakat sepakbola Indonesia selalu dikecewakan oleh janji-janji prestasi Timnas yang hingga saat ini belum pernah terwujud. Kapan Tim Sembilan terbentuk?. Kita tanya sama-sama kepada Menpora. Apakah jika Tim Sembilan terbentuk prestasi sepakbola Indonesia dijamin bisa JUARA?. Jawabannya dikembalikan kepada mereka yang mengurus sepakbola. Jika mereka yang mengurus sepakbola itu tata kelolanya baik hasilnyapun akan baik. Masyarakan sepakbola Indonesia tetap sangat merindukan Timnas kembali berjaya. Sumber Bacaan : Goal.com, Republika.co.id, Antaranews.com, Detik.com Bandung 18 Desember 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun