Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ternyata ini Penyebab Skuat Timnas U-16 Tidak Mudik Lebaran

23 Juni 2017   22:19 Diperbarui: 24 Juni 2017   14:59 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: twitter.com/pssi_fai

Skuat Timnas U-16 Tidak Mudik Lebaran

Hari Lebaran sudah di depan mata kemungkinan akan jatuh pada hari Minggu 25 Juni 2017. Sejak beberapa hari yang lalu, para Pemudik sudah berada di jalan raya sambil menikmati kemacetan jalan Tol Cipali. Diperkirakan puncak mudik jatuh pada hari Jumat 23 Juni 2017 namun sejak kemarin kemacetan di Tol Jakarta -- Cikampek sudah hampir mencapai 20 km sejak Cikarang Utama. Mudik Lebaran di Kampung Halaman merupakan kebahagiaan tersendiri bagi mereka walaupun harus ditempuh dengan perjuangan menikmati kemacetan selama perjalanan.

Kebahagiaan Lebaran di Kampung Halaman ini ternyata tidak bisa dirasakan oleh skuat Timnas U-16. Mereka harus berkorban demi membela Negara Indonesia.    

Tim nasional Indonesia U-16 akan tampil pada Piala AFF U-15 di Thailand pada 9-22 Juli 2017 di Thailand. Indonesia bergabung di Grup A bersama Australia, Thailand, Laos, Myanmar dan Singapura. Lawan sepadan bagi Timnas U-16 di grup ini adalah Thailand dan Australia. Kita lihat nanti Timnas U-16 melawan mereka.

Setelah itu, mereka nantinya melanjutkan kiprah di kualifikasi Piala Asia U-16 2018 pada 16-24 September 2017 juga di Thailand. Indonesia menghuni Grup G beserta Laos, Timor Leste, Kepulauan Mariana Utara dan Thailand sebagai tuan rumah.

Jadwal yang harus dihadapi Timnas U-16 ini sangat mepet praktis hanya dua pekan setelah meraih gelar juara di Thien Phong Plastic Cup 2017, di Vietnam akhir pekan lalu, Hamsah Lestaluhu dkk. Harus melakukan  persiapan menuju Piala AFF itu. Itulah sebabnya mereka sampai harus merelakan lebaran tahun ini karena harus focus berlatih di Cijantung.

Timnas U-16 diprediksi akan menghadapi lawan-lawan berat di Grup A bersama Myanmar, Australia, Laos, Singapura dan tuan rumah Thailand. Ada dua Negara pernah dihadapi oleh skuat Timnas U-16 yaitu Singapore dan Myanmar sedangkan Laos, Thailand dan Australia belum pernah dihadapi mereka.  Dua Negara yaitu tuan rumah Thailand dan Australia merupakan Negara yang akan menjadi lawan serius asuhan Fakhri Husaini.

Namun sebelum memperhitungkan lawan-lawan tersebut, Myanmar menjadi fokus utama dari sang pelatih Fakhri Husaini. Laga melawan Myanmar itu dijadwalkan pada 9 Juli 2017 di Princess Sirindhorn Stadium, Chonburi. Myanmar merupakan tim dengan koleksi dua kali juara yaitu pada tahun 2002 dan 2005.

Laga perdana merupakan laga yang sangat penting bagi kiprah tim untuk pertandingan selanjutnya. Oleh sebab itu Fakhri berpesan agar para pemainnya waspada saat melawan Myanmar walaupun mereka pernah dikalahkan dengan skor 4-1 saat berlaga dalam turnamen di Vietnam.   

Namun hasil tersebut diperoleh dengan susah payah. Karena itu Fakhri selalu mengingatkan anak asuhnya agar tidak terlena dengan kemenangan  itu. Menurut para pengamat bahwa Myanmar adalah tim yang bagus dan solid. Mereka bermain penuh disiplin dengan organisasi tim yang baik.

Dalam turnamen yang berlangsung di Vietnam pekan lalu, Fakhri Husaini menurunkan pemain dengan skema 4-3-3. Untuk menghindari taktik yang mudah ditebak oleh pihak lawan, saat itu Fakhri sengaja menurunkan pemain yang berbeda pada setiap pertandingan. Dengan skema itu, Fakhri sekaligus menegaskan kalau timnas U-16 tak bergantung hanya kepada satu pemain. Misalnya Rendy Juliansyah yang merupakan  top skorer di turnamen Vietnam pekan lalu. Masih ada striker lain yang sudah disiapkan dalam pertandingan berikutnya bukan hanya Rendy. Timnas U-16 tidak hanya tergantung pada Rendy atau satu orang saja. Faktanya memang para pemain Timnas U-16 memiliki kemampuan skill yang merata untuk semua lini. Hal ini akan memudahkan pelatih untuk meramu skema dan strategi bermain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun