Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Sudirman Cup: China Juara dan Geliat Bulutangkis Jepang

17 Mei 2015   16:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:53 3677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : badmintonbladet.dk

Sejak setahun terakhir ini tepatnya mulai 2014 yang lalu ketika digelar perebutan Piala Thomas dan Uber yang diselenggarakan di India dari tanggal 18 - 25 Mei 2014 di Siri Fort Sports Complex-New Delhi, Tim Jepang mulai menarik perhatian para penggemar bulutangkis di dunia. Bagaimana tidak mereka berhasil masuk babak final untuk memperebutkan Piala Thomas dan Uber. Hebatnya mereka berhasil mengalahkan Juara bertahan Piala Thomas yaitu China di babak semi final dengan skore meyakinkan 3-0 dan di Final Malaysia harus tunduk pada negara Sakura ini dengan skore 2-3, maka Piala Thomas menjadi milik Jepang untuk yang pertama kalinya. Namun Jepang tidak berhasil memboyong Piala Uber yang dulu pernah mereka dominasi karena pada final saat itu harus mengakui keunggulan Tim Uber Cup China dengan skore 1-3. Jepang adalah negara pemegang Piala Uber sebanyak 5 kali yaitu pada tahun 1966, 1969, 1972, 1975, 1978 dan 1981. Sejak saat itu Tim Uber Cup Jepang selalu gagal masuk babak final hingga 2014 kemarin mereka kembali berhasil ke babak final bertemu China setelah di semi final mengalahkan India 3-2  dan diperempat final mengalahkan Denmark 3-0. Tahun 2015 ini, geliat bulutangkis Jepang semakin gesit pada gelaran Piala Sudirman yang diselenggarakan di Nissan Sports Center, Dongguan China 10-17 Mei tahun 2015. Mereka berhasil maju kebabak final setelah mengkandaskan Korea Selatan dalam pertarungan ketat dengan skore akhir 3-2. Sejak pertama kali diperebutkan tahun 1989, Jepang belum pernah maju ke babak final. Tahun 1989 hanya ada diperingkat 7 lalu berturut turut berada di peringkat 10 dan tahun 2009 kembali ke peringkat 7. Baru pada gelaran tahun 2011 dan 2013 berhasil masuk babak perempat final dan dua tahun kemudian 2015 ini mereka sudah mampu melaju sampai di babak final dengan menantang juara bertahan, China. Prestasi Jepang dalam gelar terakhir untuk tiga Piala bergengsi bulutangkis dunia yaitu Piala Thomas dan Uber 2014 serta Piala Sudirman 2015, Jepang berhasil masuk babak final. Suatu prestasi yang luar biasa bagi mereka ketika mereka untuk pertama kalinya berhasil merebut Piala Thomas pada tahun 2014 walaupun belum berhasil kembali merebut Piala Uber. Pada Piala Sudirman 2015 Jepang berhasil menantang juara bertahan China setelah pada semi final mengandaskan Korea Selatan dengan skore 3-2 dan diperempat final mengalahkan Denmark dengan skore 3-2.  Final Piala Sudirman diawali pertandingan ganda putra antara Fu Haifeng/Zhang Nan (China) melawan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Japan). Ganda China berhasil menang dengan rubber set 21-17, 20-22 dan 21-17 dalam pertarungan yang ketat hingga menghabiskan waktu selama 1 jam 19 menit. Kemenangan ini membuat China unggul 1-0. Pada pertandingan kedua tunggal putri China Li Xuerui berhadapan dengan tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi. Putri China berhasil mengalahkan lawannya dengan dua set langsung 23-21 dan 21-14 sehingga kedudukan menjadi 2-0 untuk China. Partai ketiga adalah penentuan kemenangan China untuk mempertahankan Piala Sudirman. Lin Dan mewakili tunggal putra China berhadapan dengan Takuma Ueda, tunggal putra Jepang. Pada set pertama Lin Dan berhasil mengalahkan Ueda dengan 21-15. Pada set kedua Ueda masih dalam kendali Lin Dan. Permainan benar-benar dikuasai oleh Lin Dan. Smash silang merupakan senjata pamungkas yang tidak bisa dikembalikan oleh Ueda. Akhirnya pemain Jepang ini harus menyerah dengan 21-13.   . Kemenangan Lin Dan ini berhasil membuat skore menjadi 3-0 sekaligus mengantarkan China mempertahankan Piala Sudirman. Sejauh ini China berhasil merebut 9 kali Piala Sudirman yaitu pada tahun 1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2007, 2009, 2011 dan 2013. Sejak tahun 1989 hanya ada tiga negara yang pernah memegang Piala Sudirman yaitu Indonesia (1989) Korea Selatan (1991,1993 dan 2003). Kemenangan China atas Jepang dengan skore 3-0 sekaligus memastikan negara ini mempertahankan Piala Sudirman selama 10 kali. Rekor yang sangat fantastis yang mungkin akan sukar sekali dipecahkan oleh negara lain di masa depan. Selamat untuk China. Indonesia sendiri harus tetap semangat mempersiapkan pemain terbaiknya untuk Piala Sudirman 2017 dan jangan lupa tahun depan 2016 sudah menanti Piala Thomas dan Uber. Lihat Jepang sekarang sudah menjadi kekuatan baru bulutangkis dunia selain Korea Selatan, Malaysia dan Denmark. Maju terus bulutangkis Indonesia menuju prestasi dunia. Sumber : BFW Bandung 17 Mei 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun