Foto : Ferril Dennys/Kompas.com
Untuk menjawab pertanyaan tersebut jawabannya bisa bermacam-macam tergantung dilihat dari sisi mana. Namun fakta yang sebenarnya adalah PSSI adalah milik Suporter. Merekalah yang selalu setia memberikan suport bagi Timnas. Prestasi Timnas selalu mendapat perhatian Suporter. Jika Timnas menang mereka, para Suporter itu  senang dan jika kalah mereka berduka. Jangan sepelekan Suporter. Merekalah yang membuat sepakbola menjadi Industri yang menggurita seperti yang terjadi di Eropa dan negara-negara maju sepakbola seperti Jepang. Tanpa suporter sepakbola tidak ada apa-apanya. Sepakbola bergairah karena adanya Suporter tanpa mereka sepakbola menjadi hambar. Maka sangat wajar  jika Komisi Informasi Pusat (KIP RI) sudah memutuskan bahwa PSSI merupakan badan publik nonpemerintah. Dengan demikian maka PSSI pun diperintahkan untuk membuka laporan keuangannya kepada masyarakat. Nah lho. "Desakan publik begitu luar biasa supaya PSSI berbenah total. Jangan jadi institusi yang tertutup, kebal terhadap kritik, dan enggan lakukan perubahan jadi lebih baik. Kemenpora RI berharap PSSI mulai membuka diri. Sampaikan laporan keuangannya secara terbuka sesuai dengan perintah dalam putusan KIP. Apakah itu terkait dengan dokumen kontrak, nilai kontrak antara PSSI dengan stasiun televisi, dan rincian-rincian laporan keuangan lainnya", demikian komentar Menpora terkait keputusan KIP terhadap PSSI dalam akun Tweeternya. Menurut Menpora, transparansi adalah pintu masuk bagi perbaikan tata kelola sepakbola Indonesia. Siapa yang tidak transparan sudah pasti layak dicurigai. Ini hukum alam di iklim demokrasi seperti sekarang. Federasi sepakbola Indonesia (PSSI) seharusnya bisa melakukan pengelolaan sepakbolanya dengan terbuka seperti yang diharapkan para Suporter. Jika mereka memiliki sistem tata kelola yang baik dan transparan tentu Publik sepakbola akan memberikan apresiasi walaupun Timnasnya miskin prestasi. Walaupun demikian akan menjadi pertanyaan Suporter mengapa Timnas selalu kalah, kalah dan kalah lagi. Oleh karena itu sangat wajar jika Suporter ingin mengetahui sejauh mana manajemen sepakbola kita berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. Transparansi pengelolaan sepakbola oleh PSSI menjadi sangat penting untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Hal ini harus dilakukan agar sepakbola gajah, pengaturan skor, kepemimpinan wasit yang tidak adil, tertunggaknya gaji pemain, pemain meninggal di lapangan, suporter meninggal, tidak terulang lagi. Publik sepakbola Indonesia sudah sangat merindukan prestasi Timnasnya. Ayo PSSI saatnya berani buka-bukaan. Berani enggak?. Harus dong kalau ingin menuju yang lebih baik. Bandung 9 Desember 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H