Beberapa saat yang lalu baru saja Indonesia harus mengakui keunggulan China dengan skore 1-3 pada semi final kejuaraan memperebutkan Piala Sudirman yang diselenggarakan di Nissan Sports Center, Dongguan China. Hal ini berarti Piala Sudirman masih belum saatnya pulang kandang dan harus menunggu dua tahun mendatang.
Pada pertandingan pertama Ahsan/Hendra berhasil mendapatkan poin pertama setelah mengalahkan ganda putra dari China Cai Yun/Fu haifeng dua set langsung 21-16 dan 21-17. Indonesia 1-0 China. Permainan ganda putra Indonesia ini sangat meyakinkan mengalahkan ganda putra China hanya dalam waktu 33 menit. Namun disayangakan pada partai kedua tunggal putri kita Bellaetrix mengalami cedera pada set pertama padahal sedang unggul 5-3. Sehingga kedudukan menjadi 1-1. Jonatan Christie yang turun di partai ketiga juga tidak berkutik melayani permainan ranking satu dunia Chen Long dan dikalahkan dengan dua set langsung 21-10 dan 21-15. Pada set kedua Jonatan masih lumayan memberikan perlawanan namun akhirnya jam terbang berkata lain, Chen Long yang jauh berpengalaman lebih mudah mengendalikan permainan. Bagi Jonatan pertemuan dengan Chen Long adalah yang pertama kalinya masih banyak kesempatan bagi Jonatan yang masih berusia 18 tahun ini berprestasi di masa depan. Dengan kekalahan ini Indonesia tertinggal 1-2.
Pada pertandingan ketiga  merupakan titik krusial bagi kedua Tim. Kemenangan untuk China merupakan poin ketiga sekaligus membawa China menuju Final sedangkan bagi Indonesia merupakan angka untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Pada partai yang menentukan ini pemain ganda putri China Tang Yuanting/Yu berhadapan dengan Nitya Krishinda/Greysia Polii. Pertandingan ini sangat menarik karena mereka selama ini belum pernah bertemu. Melihat Ranking, pasangan ganda putri kita menduduki urutan 7 sedangkan ganda putri China diurutan 129. Pada set pertama pasangan ganda putri kita berhasil mengalahkan ganda China dengan 21-17 dengan permainan yang mantap namun pada set kedua pasangan China memaksakan terjadinya rubber set setelah menang dengan 21-17. Kelihatan faktor stamina menjadi masalah tersendiri bagi ganda putri kita. Wajar karena ganda putri ini bermain sejak babak penyisihan. Akhirnya ganda putri Indonesia Nitya/Greysia harus mengakui keunggulan ganda China di set ketiga dengan kekalahan 15-21 dan tidak bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Partai kelima antara ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir melawan ganda campuran China Zhang Nan/ Zhao Yunlei tidak dipertandingkan karena skore sudah 3-1 untuk keunggulan China sekaligus berhak masuk babak final memperebutkan Piala Sudirman melawan pemenang antara Korea Selatan vs Jepang yang akan bertanding pk 18.00 WIB 16 Mei 2015.
Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah China. Walaupun begitu apresiasi diberikan para pemain Indonesia yang sudah berjuang sampai titik darah penghabisan. Indonesia tetap semangat menuju prestasi masa depan. Para pemain muda yang turun dalam ajang Piala Sudirman ini seperti Jonatan Christie dan Firman Abdul Choliq merupakan aset bulutangkis masa depan kita.
Perjuangan pahlawan Bulutangkis Indonesia tetap membanggakan.
Sumber : BWF
Bandung 16 Mei 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H